Bubble tea telah menjadi minuman favorit anak muda di berbagai negara. Butiran kenyalnya tak sengaja ditemukan oleh Liu Han-Chieh, yang merupakan pemilik kedai teh di Taiwan pada tahun 1998.
Saat bosan, ia mencampur puding tapioka ke dalam es teh dan setelah dicoba ternyata rasanya enak. Kemudian, ia memasukkan produk temuannya ke dalam menu kedainya. Sebuah inovasi bernama bubble tea muncul dan menyebar ke seluruh Taiwan, dan sekarang dunia.
Namun, ada beberapa risiko kesehatan yang disebabkan dari bahan yang digunakan untuk membuat boba atau pearl dalam minuman bubble tea. Berikut beberapa dampak negatif bubble tea bagi kesehatan terutama bila dikonsumsi secara berlebihan.