ilustrasi wanita pusing (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ketika hamil, perempuan butuh darah lebih banyak, sekitar 45 persen dari sebelumnya, karena harus mengalirkan darah ke janin juga. Bahkan ketika menjelang persalinan, volume plasma darah yang dibutuhkan meningkat lebih banyak lagi, sebesar 50–60 persen. Darah yang dialirkan ke janin membawa oksigen dan nutrisi, dan membuat kandungan jadi lebih hangat dan nyaman.
Tidak hanya itu, posisi tidur pun juga berdampak, terutama tidur telentang. Perempuan hamil akan kerap mengalami pusing, terutama ketika menginjak usia kehamilan 28 minggu. Posisi ini bisa menekan pembuluh darah dari bawah ke jantung, sehingga aliran darah berkurang dan tekanan darah bisa menurun secara tiba-tiba. Akibatnya bisa pusing, bahkan tidak sadarkan diri.
Agar tidur lebih nyaman, kamu bisa meletakkan bantal agar dada sedikit terangkat dan kamu tidak sesak. Kamu juga bisa melakukan yoga prenatal agar aliran darah menjadi lebih lancar dan bikin rileks. Jangan lupa juga untuk perhatikan konsumsi harianmu agar tidak mengalami anemia dan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Perubahan yang terjadi saat hamil terkadang memang membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Karena itu, ibu hamil butuh dukungan dari pihak-pihak terdekat, seperti suami, keluarga, dan teman agar kehamilan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Jangan ragu juga untuk menemui tenaga profesional kesehatan untuk berkonsultasi tentang masalahmu, ya.