Teringat salah satu lagu BTS yang dinyanyikan oleh salah satu personilnya yaitu V, berjudul inner child . Bila menelisik liriknya lebih dalam, membuat kita memahami bahwa sangat penting untuk berdamai dengan inner child atau “anak kecil” dalam diri kita. Karena saat orang terus bertumbuh tanpa menyadari ada luka batin yang dirasakan oleh inner child kita, akan berakibat banyak hal. Beberapa di antaranya menjadi orang yang mudah marah, tersinggung, berteriak, atau memutus relasi sosial disebabkan oleh luka batin masa kecil.
Pengertian inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang masih bereaksi dan terasa seperti anak kecil atau sisi kekanak-kanakan dalam diri seseorang. Inner child ini akan berpengaruh terhadap kepribadian dan cara seseorang bersikap ketika dewasa, dan bisa memiliki efek destruktif ketika dewasa.
Pengalaman menyakitkan di masa lalu seperti mendapatkan kekerasan masa kanak-kanak, diabaikan, kurang kasih sayang, dan keluarga yang disfungsional akan menyebabkan inner child kita terluka. Akibatnya ketika dewasa orang menjadi sulit percaya, takut jatuh cinta, dan takut menjalin hubungan.
Implementasi perilaku ketika dewasa saat inner child terluka adalah sering kali merasa tidak percaya diri, antikritik, mudah tersinggung, mudah marah, takut, cemas, khawatir, dan semacamnya. Perilaku-perilaku tersebut merupakan perwujudan luka batin masa kecil akibat pola asuh dan menjadi mekanisme pertananan diri dari “bahaya”.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berbicara atau reconnect dengan inner child kita masing-masing. Agar luka batin masa kecil itu sembuh, dan kita bisa bergerak maju dengan damai pada diri kita sendiri. Tentu saja mengobati luka batin itu lama dan harus sabar. Berikut ini langkah yang dapat kamu lakukan untuk mengobati inner child yang terluka menurut Ideapod.com.