Mudah Merasa Kena Gangguan Mental? Ini Penjelasannya 

Gangguan kesehatan mental tidak bisa didiagnosis sendiri

Intinya Sih...

  • Ketika kamu melakukan self-diagnosis, kamu akan merasa enggan untuk berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog sehingga kamu melakukan pengobatan sendiri yang belum tentu tepat dan tidak tertangani dengan baik.
  • Penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan mental dengan ahlinya, baik dengan psikiater maupun psikolog.

Kesehatan mental telah mendapat sorotan pada beberapa tahun terakhir. Mulai muncul berbagai studi yang menyatakan bagaimana kesehatan mental berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan tingkat produktivitas seseorang.

Makin berkembangnya informasi terkait kesehatan mental di media digital membuat beberapa orang mudah melakukan self-diagnosis atau mendiagnosis diri sendiri tanpa pemeriksaan ahli kesehatan.

Apa yang terjadi jika melakukan self-diagnosis? Bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Penyebab gangguan mental

Mudah Merasa Kena Gangguan Mental? Ini Penjelasannya ilustrasi seseorang sedang bersedih (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Menurut penjelasan dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan mental, tetapi telah diketahui ada beberapa faktor yang berkontribusi.

Mulai dari menderita penyakit tertentu dalam jangka waktu yang lama sampai mengalami stres akibat peristiwa traumatis.

Kondisi tersebut diketahui memiliki keterkaitan dengan faktor biologis dan psikologis. Apa maksudnya?

  • Faktor biologi atau gangguan mental organik, yaitu sebuah kondisi yang merujuk pada penurunan fungsi suatu organ tubuh, contohnya kerusakan jaringan otak akibat terbentur atau kecelakaan, kekurangan oksigen pada otak bayi saat proses persalinan, riwayat gangguan mental dari keluarga, penyalahgunaan NAPZA, dan kekurangan nutrisi.
  • Faktor psikologis, contohnya trauma berat akibat kekerasan atau pelecehan, kehilangan orang tua atau orang terkasih, dan kurang mampu bergaul dalam lingkungan sekitar.

2. Ciri seseorang mengalami gangguan mental

Mudah Merasa Kena Gangguan Mental? Ini Penjelasannya ilustrasi gangguan mental (pixabay.com/geralt)

Dikutip dari laman berita Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, gangguan mental memiliki berbagai ciri, tergantung penis dan tingkat keparahan gangguan, seperti:

  • Perubahan suasana hati dan tingkat kecemasan berlebih.
  • Perubahan perilaku seperti menjadi cepat marah dan berperilaku yang tidak wajar.
  • Gangguan tidur.
  • Perubahan pola makan.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Pikiran dan persepsi yang tidak wajar.
  • Menghindari kontak sosial atau sulit berinteraksi dengan orang lain.
  • Perasaan putus asa atau pikiran bunuh diri.
  • Sering merasa lesu dan lelah berkepanjangan.
  • Gangguan secara biologis.

Baca Juga: Gangguan Mental akibat Gagal Nyaleg, Halusinasi sampai  Depresi

3. Apa yang terjadi jika kamu melakukan self-diagnosis gangguan mental?

Mudah Merasa Kena Gangguan Mental? Ini Penjelasannya ilustrasi seseorang sedang mencari informasi (freepik.com/Drazen Zigic)

Dalam sebuah webinar di kanal YouTube Kemenkes (7/3/2024), seorang psikiater dr. Santi Yuliani, M.Sc., SpKJ menyampaikan bagaimana seseorang melakukan self-diagnosis dengan menyesuaikan kondisi diri dengan informasi yang ada di media atau mesin pencarian.

Dokter Santi menjelaskan, ketika seseorang melakukan self-diagnosis, maka akan membuat dirinya enggan untuk berkonsultasi dengan psikiater secara langsung sehingga orang tersebut melakukan pengobatan sendiri yang belum tentu tepat dan tidak tertangani dengan baik.

Maka dari itu penting untuk melakukan pemeriksaan dengan ahlinya, baik dengan psikiater maupun psikolog. Ia juga menyampaikan, terutama untuk beberapa jenis gangguan mental, contohnya akibat trauma bullying, perlu melibatkan orang sekitar dalam proses penyembuhan.

4. Dokter membuka akses bagi siapa pun yang ingin berkonsultasi mengenai kesehatan mental

Mudah Merasa Kena Gangguan Mental? Ini Penjelasannya ilustrasi profesi dokter (freepik.com/8photo)

Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) saat ini telah membuka layanan screening atau deteksi dini gangguan mental yang ada pada situs web resminya.

Layanan tersebut terdiri dari:

  1. Swaperiksa Depresi
  2. Swaperiksa Cemas
  3. Swaperiksa Trauma
  4. Swaperiksa Bunuh Diri

Setelah proses screening selesai, maka akan keluar hasilnya untuk memberikan rekomendasi langkah berikutnya, apakah bisa melakukan penyembuhan secara mandiri atau melakukan pemeriksaan langsung ke dokter spesialis jiwa.

5. Cara mempertahankan kesehatan mental

Mudah Merasa Kena Gangguan Mental? Ini Penjelasannya ilustrasi seorang dokter mengulurkan tangan kepada pasien (freepik.com/freepik)

Menurut Kemenkes, berikut cara untuk meminimalkan stres, depresi, dan gangguan mental lainnya:

  • Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya.
  • Melakukan kegiatan yang sesuai dengan minat dan kemampuan.
  • Jagalah kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur, tidur cukup, makan bergizi seimbang, terapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
  • Kembangkan hobi yang bermanfaat.
  • Meningkatkan ibadah, mendekatkan diri kepada Tuhan.
  • Berpikir positif.
  • Tenangkan pikiran dengan relaksasi.

Baca Juga: 7 Gangguan Kesehatan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Dewi Cahyani Photo Writer Dewi Cahyani

Sehat itu mahal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya