Mengenal Microsleep, Tertidur Sesaat yang Berbahaya

Biasa terjadi saat melakukan kegiatan yang monoton

Mungkin kamu pernah mendengar istilah microsleep. Microsleep ini menyebabkan seseorang tertidur dalam waktu singkat.

Microsleep ini dikaitkan dengan penyebab kecelakaan pada pengendara. Sebenarnya, apa itu microsleep? Lantas, bagaimana bisa terjadi microsleep? Agar tidak penasaran lagi, yuk, baca terus penjelasan berikut sampai habis!

1. Microsleep

Mengenal Microsleep, Tertidur Sesaat yang Berbahayailustrasi microsleep (unsplash.com/Siavash Ghanbari)

Kamu mungkin pernah merasakan tiba-tiba tertidur sejenak dalam beberapa detik saja dan tiba-tiba tersentak. Mungkin saja kamu mengalami yang disebut dengan microsleep.

Dilansir Sleep Foundation, microsleep merupakan periode tidur pendek yang terjadi hanya dalam beberapa detik hingga 15 detik. Microsleep lebih sering terjadi saat mengerjakan kegiatan yang monoton. Kondisi ini bisa terjadi di mana saja, saat bekerja, saat di sekolah, atau saat kamu menonton televisi.

2. Apakah microsleep berbahaya?

Mengenal Microsleep, Tertidur Sesaat yang Berbahayailustrasi kelelahan (pexels.com/Thirdman)

Apabila microsleep terjadi saat kamu sedang mengerjakan tugas di rumah misalnya mengetik, tentu tidak berbahaya. Hanya saja, ketika terbangun, kamu akan merasa kaget dan tubuh yang tersentak.

Namun, pada situasi dan kondisi tertentu, microsleep dapat berbahaya bahkan dapat berakibat fatal misal saat kamu sedang menyetir kendaraan di jalan raya. Microsleep yang terjadi ini meningkatkan risiko kecelakaan yang tentunya membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Seperti diterangkan pada laman WebMD, microsleep juga menjadi berbahaya bagi mereka yang bekerja sebagai pilot, supir lokomotif, pengontrol lalu lintas udara, supir truk, dan bekerja di bidang medis dimana kurang tidur dapat berdampak serius. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa cedera dengan alat tajam lebih sering dialami pekerja medis yang bekerja shift malam dan jam kerja yang diperpanjang.

Baca Juga: 3 Fakta Mengerikan Microsleep 

3. Lantas, mengapa bisa terjadi microsleep?

Mengenal Microsleep, Tertidur Sesaat yang Berbahayailustrasi otak (pixabay.com/TheDigitalArtist)

Healthline melansir, sebenarnya bagaimana terjadinya microsleep masih belum diketahui secara pasti. Namun, peneliti percaya bahwa microsleep terjadi saat ada bagian otak yang tertidur sedangkan bagian otak yang lain masih terjaga.

Sleep Foundation menambahkan, microsleep dapat terjadi kapan saja. Beberapa peneliti menemukan bahwa microsleep sering terjadi pada sore hari yang mungkin berkaitan dengan ritme sirkadian. Namun, peneliti masih memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai fenomena microsleep.

4. Cara mencegah microsleep

Mengenal Microsleep, Tertidur Sesaat yang Berbahayailustrasi tidur (unsplash.com/ Lux Graves)

Microsleep dapat dialami oleh siapa saja. Dilansir Healthline, salah satu faktor risiko terjadinya microsleep yaitu kurang tidur. Kurang tidur ini bisa terjadi pada mereka yang mengalami insomnia atau mereka yang bekerja shift malam.

Untuk mencegah terjadinya microsleep, maka kamu perlu untuk mencukupi kebutuhan tidur di malam hari. Orang dewasa membutuhkan waktu antara 7 sampai 9 jam untuk tidur. Agar tidur semakin nyenyak dan berkualitas, maka hidari minuman berkafein menjelang waktu tidur. Mematikan lampu kamar tidur juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak.

WebMD menambahkan, berbincang dengan seseorang juga dapat mencegah terjadinya microsleep. Dengan berbincang, maka dapat membangunkan sel-sel otak sehingga lebih aktif. Selain itu, berbicara juga dapat mempercepat pernapasan sehingga dapat memompa oksigen yang lebih ke seluruh tubuh. Jika rasa kantuk sudah tidak tertahankan, kamu bisa beristirahat sejenak sehingga nantinya kamu dapat melanjutkan pekerjaan dengan kondisi yang lebih segar.

5. Waspada microsleep saat berkendara

Mengenal Microsleep, Tertidur Sesaat yang Berbahayailustrasi berkendara (pexels.com/Megapixelstock)

Microsleep dapat terjadi saat melakukan aktifitas yang monoton salah satunya saat berkendara di jalan raya yang lurus. Berkendara membutuhkan fokus yang tinggi agar tetap aman sampai tujuan. Maka, jika kamu sudah merasakan lelah, tidak ada salahnya jika kamu beristirahat sejenak.

Tanda-tanda bahwa kamu perlu bersitirahat sejenak antara lain terus-menerus menguap saat menyetir kendaraan. Selain itu, kelopak mata yang menjadi berat juga menjadi tanda bahwa kamu harus beristirahat. Jika mengalami hal tersebut, maka kamu harus menepi di tempat pemberhentian untuk beristirahat sejenak. Dengan beristirahat sejenak, maka kamu akan lebih segar dan lebih fokus saat berkendara.

Microsleep merupakan kondisi saat seseorang tiba-tiba tertidur dalam waktu singkat selama beberapa detik. Biasanya, microsleep terjadi saat melakukan kegiatan yang monoton. Kondisi ini bisa berbahaya saat sedang melakukan aktifitas yang berisiko seperti sedang menyetir kendaraan. Maka, bagi pengendara, jika tubuh sudah mulai lelah, hendaknya beristirahat sejenak agar perjalanan lebih aman. 

Baca Juga: 5 Cara Menghindari Microsleep Saat Perjalanan Mudik

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya