5 Tanda Sindrom Alergi Oral, Mulut Gatal dan Bengkak setelah Makan 

Apel, pisang, seledri bisa menyebabkan sindrom alergi mulut

Pernahkah kamu merasakan sensasi mulut yang gatal atau bengkak setelah makan buah, sayur, atau kacang-kacangan? Jika pernah, mungkin kamu memiliki alergi yang disebut dengan sindrom alergi oral (oral allergy syndrome). Ini adalah salah satu jenis alergi makanan yang terbatas hanya memengaruhi area mulut, seperti bibir, lidah, dan tenggorokan.

Berbeda dengan alergi makanan pada umumnya, sindrom alergi oral biasanya menimbulkan gejala yang tidak serius, tapi sangat tidak nyaman. Apa saja tanda, penyebab, dan makanan yang harus dihindari untuk mencegah sindrom alergi oral? Simak ulasannya di bawah sampai tuntas, ya!

1. Penyebab sindrom alergi oral

5 Tanda Sindrom Alergi Oral,  Mulut Gatal dan Bengkak setelah Makan ilustrasi makan apel (pexels.com/Zen Chung)

Sindrom alergi oral adalah reaksi alergi yang disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung protein mirip protein serbuk sari. Orang dengan alergi ini biasanya telah didiagnosis atau memiliki sensitivitas terhadap jenis serbuk sari tanaman yang umum menjadi sumber alergi (alergen), seperti serbuk sari pohon, gulma, atau rumput. Jadi, sindrom alergi oral merupakan reaksi alergi yang timbul akibat reaktivitas silang dari suatu makanan tertentu.

Dilansir laman American Academy of Allergy Asthma and Immunology, beberapa makanan mengandung protein yang strukturnya mirip dengan protein serbuk sari tanaman. Oleh sebab itu, sistem kekebalan tubuh terkadang bingung membedakan makanan tersebut dengan serbuk sari sehingga memicu timbulnya reaksi alergi. Hal inilah yang membuat sindrom alergi oral juga disebut dengan sindrom alergi makanan serbuk sari (PFAS).

2. Daftar makanan yang bisa memicu sindrom alergi oral

5 Tanda Sindrom Alergi Oral,  Mulut Gatal dan Bengkak setelah Makan ilustrasi buah apel dan pisang (pexels.com/Any Lane)

Ada beberapa makanan yang cukup umum memicu sindrom alergi oral. Makanan ini dapat bereaksi silang dengan serbuk sari sehingga memicu alergi oral pada beberapa orang. Di antaranya:

  • Apel: buah ini memiliki reaksi silang dengan serbuk sari birch dan serbuk sari mugwort. Oleh sebab itu, sering kali juga bisa memicu reaksi sindrom alergi oral. Dilansir Verywell Health, sekitar 50—75 persen orang yang memiliki alergi terhadap serbuk sari birch dan mugwort mengembangkan reaksi alergi juga terhadap apel.
  • Jeruk: jeruk memiliki reaksi silang dengan serbuk sari rumput, tanaman timotius, serbuk sari pohon birch, dan serbuk sari mugwort sehingga dapat memicu sindrom alergi oral. Alergi terhadap buah jeruk ini bisa terjadi pada satu atau lebih jenis buah jeruk yang berbeda, seperti jeruk bali, lemon, atau jeruk nipis.
  • Pisang: pisang memiliki reaktivitas silang terhadap serbuk sari ragweed. Jadi, seseorang yang alergi terhadap ragweed memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom alergi oral dari pisang.
  • Rempah: rempah-rempah seperti ketumbar, jintan, adas, kayu manis, kunyit, dan seledri dapat bereaksi silang terhadap serbuk sari pohon birch, serbuk sari mugwort, serbuk sari rumput, dan rumput timotius. Oleh sebab itu, bahan masakan ini bisa memicu sindrom alergi oral.
  • Tomat: tomat memiliki reaksi silang terhadap serbuk sari rumput jadi bisa memicu sindrom alergi oral.
  • Almond dan hazelnut: memiliki reaksi silang terhadap serbuk sari birch.
  • Timun: memiliki reaksi silang terhadap ragweed.
  • Persik: memiliki reaksi silang terhadap serbuk sari birch dan rumput Orchard.
  • Melon: memiliki reaksi silang terhadap serbuk sari rumput.
  • Kentang: memiliki reaksi silang dengan serbuk sari rumput.
  • Bawang putih dan bawang bombay: memiliki reaksi silang dengan serbuk sari mugwort.
  • Paprika: memiliki reaksi silang terhadap serbuk sari mugwort.
  • Sayuran: termasuk kubis, wortel,kembang kol, seledri, dan brokoli memiliki reaksi silang terhadap serbuk sari mugwort.

3. Gejala sindrom alergi oral

5 Tanda Sindrom Alergi Oral,  Mulut Gatal dan Bengkak setelah Makan ilustrasi bibir bengkak (pixabay.com/geralt)

Sindrom alergi oral jarang menyebabkan reaksi alergi serius. Secara umum, masalah ini menyebabkan rasa gatal dan pembengkakan di area mulut, lidah, dan tenggorokan. Gejalanya sering kali juga terbatas hanya di area mulut.

Pada beberapa kasus, reaksi alergi oral mungkin juga berkembang menjadi anafilaksis, tetapi sangat jarang terjadi. Meski begitu, selalu waspadai gejalanya jika mengalami kesulitan bernapas, tenggorokan bengkak, kulit memerah, atau kecemasan dan kebingungan. Jika salah satu gejala tersebut terjadi, segera dapatkan bantuan medis.

Baca Juga: 4 Anjing Hypoallergenic yang Cocok Dipelihara kalau Alergi

4. Diagnosis sindrom alergi oral

5 Tanda Sindrom Alergi Oral,  Mulut Gatal dan Bengkak setelah Makan ilustrasi menutup mulut (pixabay.com/RobinHiggins)

Sama seperti alergi lainnya, sindrom alergi oral didiagnosis dengan pemeriksaan gejala dan tes alergi seperti tes tusuk kulit. Tes ini dilakukan dengan memasukkan alergen ke kulit melalui tusukan kecil di kulit. Selain itu, dokter biasanya juga merekomendasikan untuk menghindari makanan tertentu atau melakukan tantangan makanan oral untuk mengetahui penyebab pastinya.

5. Pengobatan sindrom alergi oral

5 Tanda Sindrom Alergi Oral,  Mulut Gatal dan Bengkak setelah Makan ilustrasi menghindari alergen (freepik.com/wayhomestudio)

Sindrom alergi oral biasanya dapat sembuh dengan sendirinya ketika berhenti mengonsumsi makanan pemicu alergi. Sering kali ini tidak membutuhkan pengobatan. Namun, jika terjadi reaksi alergi yang parah atau anafilaksis, segera hubungi dokter untuk mendapatkan bantuan. Kamu juga bisa menyimpan epinefrin jika alergi menyebar ke luar mulut.

Jika makanan pemicu alergi adalah makanan kesukaanmu, kamu bisa memasaknya terlebih dahulu. Ini akan mengurai protein dan mengubah strukturnya. Dengan begitu, sistem kekebalan tubuh akan mengenali proteinnya dengan cara yang berbeda dan mengurangi risiko alergi.

Sindrom alergi oral adalah reaksi alergi yang muncul akibat reaktivitas silang dari makanan tertentu yang memiliki protein serupa dengan protein pada serbuk sari. Kondisi ini biasanya ditandai dengan gatal dan bengkak di area mulut setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi. Biasanya, sindrom alergi oral dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun jika kamu tidak yakin apa penyebabnya atau terjadi reaksi alergi parah, segeralah cari bantuan medis.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Mengalami Alergi Perekat, Simak Cara Mengatasinya!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya