5 Fakta Acute Kidney Injury, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannya

Infeksi virus bisa menjadi pemicunya

Baru-baru ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan lonjakan kasus gagal ginjal akut atau acute kidney injury (AKI) pada anak-anak, khususnya anak di bawah usia 5 tahun (balita). Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gagal ginjal akut?

Dilansir dari Mayo Clinic, ini adalah suatu kondisi ketika ginjal tidak bisa bekerja menyaring produk limbah dalam tubuh. Akibatnya, terjadi penumpukan limbah berbahaya dan menyebabkan perubahan susunan kimiawi darah menjadi tidak seimbang. 

Selain berdampak pada ginjal, kondisi-kondisi tersebut juga dapat memengaruhi kinerja dari organ tubuh lainnya. Ini bisa menjadi kondisi kesehatan yang serius, bahkan berakibat fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat. Yuk, kenali lebih lanjut mengenai gejala, penyebab, perawatan, serta pencegahan dari gagal ginjal akut berikut ini.

1. Gejala gagal ginjal akut

5 Fakta Acute Kidney Injury, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannyailustrasi kram perut (pexels.com/Polina Zimmerman)

Gagal ginjal akut bisa terjadi secara tiba-tiba. Saat kondisi ini menyerang, ia bisa berkembang cukup pesat, bahkan dalam beberapa jam atau hari. Inilah gejala-gejala yang mungkin dialami orang dengan AKI:

  • Merasa sakit
  • Buang air kencing lebih sedikit dari biasanya
  • Muntah atau mual
  • Sesak napas
  • Gatal
  • Diare
  • Nyeri sendi, nyeri dada (seperti tertekan)
  • Pembengkakan pada kaki, termasuk pergelangan kaki, yang disebabkan oleh retensi cairan dalam tubuh
  • Kehilangan selera makan
  • Kebingungan
  • Merasa kantuk atau sangat lelah
  • Kelemahan
  • Sakit perut dan punggung
  • Demam
  • Mimisan
  • Detak jantung tak teratur
  • Kejang atau koma pada kasus yang parah

Terkadang, orang dengan gagal ginjal akut tidak menunjukkan tanda dan gejala. Ini mungkin terdeteksi ketika melakukan tes laboratorium untuk kondisi lain. 

2. Penyebab

5 Fakta Acute Kidney Injury, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannyailustrasi ginjal (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan acute kidney injury. Termasuk di antaranya:

Adanya kondisi yang dapat memperlambat aliran darah ke ginjal, seperti:

  • Kehilangan darah atau cairan
  • Infeksi
  • Obat tekanan darah
  • Penggunaan obat-obatan pereda nyeri, seperti aspirin, ibu profen, naproxen sodium, atau obatan terkait lainnya
  • Gagal hati
  • Serangan jantung
  • Penyakit jantung
  • Reaksi alergi parah (anafilaksis)
  • Luka bakar yang parah
  • Dehidrasi berat

Adanya kerusakan langsung pada ginjal yang bisa disebabkan oleh:

  • Infeksi, seperti virus COVID-19
  • Pembekuan darah pada pembuluh darah di dalam atau sekitar ginjal
  • Deposit kolesterol yang menghalangi aliran darah di ginjal
  • Glomerulonefritis, yaitu peradangan pada glomerulus (filter ginjal)
  • Sindrom uremik hemolitik, yaitu kondisi akibat dari penghancuran dini sel darah merah
  • Lupus, yaitu gangguan sistem kekebalan yang bisa memicu glomerulonefritis
  • Skleroderma, yakni penyakit langka yang memengaruhi kulit dan jaringan ikat
  • Purpura trombositopenik trombotik atau kelainan darah langka
  • Adanya racun, seperti alkohol, logam berat, dan kokain
  • Kerusakan jaringan otot (rhabdomyolysis)
  • Kerusakan sel tumor (tumor lysis syndrome), yang menyebabkan pelepasan racun yang dapat menyebabkan cedera ginjal
  • Obat-obatan, seperti obat kemoterapi tertentu, antibiotik dan pewarna yang digunakan selama tes pencitraan

Adanya penyumbatan urine pada ginjal, yang bisa disebabkan:

  • Pembesaran prostat
  • Kanker kandung kemih
  • Kanker serviks
  • Kanker usus besar
  • Kanker prostat
  • Pembekuan darah di saluran kemih
  • Batu ginjal
  • Kerusakan saraf yang melibatkan saraf yang mengendalikan kandung kemih
  • Tumor di panggul, seperti tumor ovarium atau kandung kemih

Baca Juga: Studi: Jangan Sisakan Batu Ginjal, Biar Gak Kambuh!

3. Siapa yang berisiko mengalami gagal ginjal akut?

5 Fakta Acute Kidney Injury, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannyailustrasi pemeriksaan kesehatan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Gagal ginjal akut dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Sayangnya, kejadian pada anak-anak masih sangat terbatas yang diketahui. Adapun beberapa kelompok yang diketahui lebih mungkin mengalami gagal ginjal akut, di antaranya:

  • Pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama yang mengalami sakit kritis dan membutuhkan perawatan intensif.
  • Orang berusia tua, yaitu 65 tahun ke atas. Ini dikaitkan dengan faktor perubahan anatomi dan fisiologi ginjal yang menua.
  • Mengalami kondisi seperti: diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyumbatan pembuluh darah di lengan atau kaki (penyakit arteri perifer).
  • Mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi nonsteroid, misalnya ibu profen, ACE inhibitor, atau diuretik.
  • Pada anak-anak, AKI biasanya dipicu oleh diare, hipoperfusi ginjal setelah operasi, sepsis, sindrom hemolitik uremik, atau glomerulonefritik. Hal ini biasanya terjadi karena keterlambatan rujukan anak-anak ke rumah sakit, seperti dijelaskan dalam jurnal The Clinical Biochemist Reviews tahun 2016.

4. Diagnosis

5 Fakta Acute Kidney Injury, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannyailustrasi pemeriksaan anak ke dokter (pexels.com/Los Muertos Crew)

Untuk mendiagnosis acute kidney injury, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui gejala yang mengarah pada AKI. Jika temuan menunjukkan gagal ginjal akut, pemeriksaan lanjutan diperlukan, seperti:

  • Pengukuran keluaran urine: untuk mengetahui seberapa banyak buang air kecil selama 24 jam.
  • Tes urine: untuk memeriksa adanya kelainan pada ginjal.
  • Tes darah: untuk mengetahui kadar urea dan kreatinin dalam darah. Jika jumlahnya meningkat dengan cepat, ini dapat menunjukkan adanya kerusakan pada fungsi ginjal.
  • Tes pencitraan: untuk melihat kondisi ginjal secara detail.
  • Biopsi ginjal: ini melibatkan pengambilan sebagian kecil sampel ginjal untuk uji laboratorium. Tujuannya adalah menunjukkan apakah ada kerusakan atau penyakit pada ginjal, beserta penyebabnya. 

5. Perawatan dan pencegahan

5 Fakta Acute Kidney Injury, Gejala, Penyebab, hingga Pencegahannyailustrasi pemeriksaan dokter (pexels.com/RODNAE Productions)

Perawatan gagal ginjal akut biasanya melibatkan rawat inap di rumah sakit. Di mana penangannya, lebih difokuskan pada penyebab yang mendasarinya. Ini termasuk:

  • Perubahan pola makan: mengurangi makanan yang tinggi kalium dan natrium (garam). Misalnya pisang, kentang, bayam, jeruk, tomat, makanan cepat saji, keju olahan, atau makanan kaleng.
  • Perawatan untuk menyeimbangkan cairan dalam darah. Jika terjadi dehidrasi, mungkin melibatkan pemberian cairan infus atau cairan intravena. Sedangkan jika terjadi retensi cairan, melibatkan pemberian obat diuretik untuk membuat tubuh mengeluarkan cairan ekstra.
  • Pemberian obat untuk mengontrol kalium darah. 
  • Dialisis untuk membuang racun dalam darah.

Pada beberapa kasus, AKI juga dapat menyebabkan komplikasi, seperti nyeri dada, penumpukan cairan, kelemahan otot, darah asam (asidosis metabolik), bahkan kematian. Nah, untuk mencegah acute kidney injury, beberapa langkah pencegahan berikut mungkin dapat kamu terapkan:

  • Berhati-hati dan selalu ikuti instruksi label saat menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibu profen, aspirin, acetaminophen, dan naproxen sodium.
  • Ikuti saran dokter.
  • Pertahankan gaya hidup sehat, seperti olahraga, makan dengan benar, tidak mengonsumsi alkohol.

Gagal ginjal akut tidak selalu permanen karena bisa disembuhkan. Artinya, ketika mendapat penanganan yang tepat dan tidak memiliki masalah ginjal serius lainnya, orang dengan AKI dapat memiliki fungsi ginjal yang normal kembali. Segera konsultasikan dengan tenaga medis, jika mendapati tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan di atas. 

Baca Juga: 5 Aturan Pola Makan untuk Menjaga Kesehatan Ginjal, Terapkan!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya