6 Faktor yang Bisa Mengubah Rasa ASI, Kebiasaan Ibu Berpengaruh

Bisa dari makanan hingga kondisi medis yang dialami ibu

Secara umum, ASI memiliki rasa yang manis dan creamy. Ini karena air susu ibu mengandung tinggi laktosa yang bisa memberi rasa manis dan lemak yang membuat teksturnya creamy. Namun, rasa ASI juga dapat berubah-ubah seiring waktu karena satu dan lain hal.

Perubahan rasa ASI terkadang mungkin tidak terlalu menjadi perhatian bagi orangtua. Namun, bayi sering kali dapat merasakannya dengan memberikan beberapa tanda seperti mimik wajah yang aneh setelah menyusu hingga mogok menyusu. Menariknya, perubahan rasa ASI ini juga berkontribusi dalam mengembangkan preferensi rasa si kecil di masa depan, lho.

Nah, ternyata ada sejumlah faktor yang bisa mengubah rasa ASI. Apa sajakah itu? Simak selengkapnya pada ulasan berikut.

1. Pola makan ibu

6 Faktor yang Bisa Mengubah Rasa ASI, Kebiasaan Ibu Berpengaruhilustrasi pilihan makanan (pexels.com/Andres Ayrton)

Pola makan atau jenis makanan tertentu yang dikonsumsi ibu adalah hal paling umum yang bisa mengubah rasa ASI. Makanan bisa sangat memengaruhi rasa ASI, terutama makanan dengan rasa yang kuat, seperti misalnya bawang putih. Jika ibu menyusui memiliki rutinitas makan makanan berempah seperti bawang putih atau konsumsi makanan pedas, maka ASI dapat memiliki rasa dan aroma yang sedikit pedas dan berbau bawang putih.

Sebuah studi dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2019 juga melaporkan, ada beberapa makanan yang sering kali umum memberi rasa pada ASI. Di antaranya, bawang putih, wortel, jintan, adas manis, mint, kayu putih, dan alkohol.

Masing-masing makanan bisa memengaruhi ASI dalam waktu yang berbeda. Contohnya, rasa biji jintan biasanya mencapai puncaknya pada ASI setelah 2 jam konsumsi. Rasa daun mint, konsentrasinya lebih rendah di awal dan meningkat setelah 6 jam konsumsi. Sementara itu, rasa wortel biasanya akan mencapai ASI setelah beberapa hari setelah konsumsi berulang kali. Tak hanya itu, jika ibu mengonsumsi bahan tambahan dalam makanan seperti minyak tengik atau air kaya tembaga dan besi juga bisa membuat rasa ASI lebih asam dan berbau.

2. Hormon

6 Faktor yang Bisa Mengubah Rasa ASI, Kebiasaan Ibu Berpengaruhilustrasi ibu menyusui menggunakan nursing cover (pexels.com/RDNE Stock project)

Perubahan kadar hormon juga dapat memengaruhi rasa ASI. Hal ini biasanya terjadi ketika ibu sudah mulai mendapatkan menstruasi kembali setelah melahirkan atau kehamilan baru. Dalam beberapa laporan, bayi sering kali merespons ASI dengan berbeda pada saat-saat ini dan cenderung menyapih dirinya sendiri karena perubahan rasa ASI. Namun, jika ibu ingin terus menyusui si kecil selama kehamilan, ini akan tetap aman, kok.

Baca Juga: Berapa Lama ASI Bertahan di Suhu Ruangan dan Tidak Rusak?

3. Mastitis

6 Faktor yang Bisa Mengubah Rasa ASI, Kebiasaan Ibu Berpengaruhilustrasi bayi menyusu (pexels.com/Jonathan Borba)

Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara yang cukup umum dialami ibu menyusui. Penyebabnya beragam, seperti penyumbatan saluran susu atau pun infeksi bakteri. Selain menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu, kondisi medis ini ternyata juga dapat memengaruhi rasa ASI.

Mastitis dapat membuat rasa ASI menjadi asin dan kuat. Dalam jurnal Breastfeeding Medicine tahun 2024 juga dijelaskan, mastitis dapat mengubah komposisi biokimia susu, yaitu menyebabkan peningkatan kandungan natrium dan klorida serta penurunan kadar laktosa. Oleh sebab itu, rasanya akan cenderung lebih asin. Tidak heran, saat ibu mengalami mastitis, bayi sering kali menjadi enggan menyusu.

4. Obat-obatan

6 Faktor yang Bisa Mengubah Rasa ASI, Kebiasaan Ibu Berpengaruhilustrasi minum obat (pexels.com/JESHOOTS.com)

Beberapa obat dapat larut dalam ASI dan mengubah rasanya. Ini termasuk obat hipertensi, antihistamin, obat dekongestan, narkotika, dan diuretik. Namun, penggunaannya dalam jumlah aman biasanya juga aman atau tidak menimbulkan efek buruk bagi bayi. Jadi, tidak perlu khawatir untuk tetap menyusui meskipun ibu harus mengonsumsi obat-obatan tertentu.

5. Merokok

6 Faktor yang Bisa Mengubah Rasa ASI, Kebiasaan Ibu Berpengaruhilustrasi merokok (pexels.com/cottonbro studio)

Kebiasaan merokok pada ibu menyusui juga dapat memengaruhi rasa pada ASI. Dalam studi yang dimuat The New England Journal of Medicine tahun 1998, dilaporkan bahwa merokok dapat mengubah rasa dan bau ASI.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa merokok dapat membuat bau ASI menjadi lebih kuat dan mirip rokok. Begitu pula dengan rasa ASI yang jadi menyerupai rokok. Selain memengaruhi rasa, ini juga memungkinkan paparan nikotin pada bayi sejak dini yang tidak baik buat perkembangannya. Itulah kenapa merokok saat menyusui sebaiknya sangat dihindari. 

6. Penyimpanan ASI

6 Faktor yang Bisa Mengubah Rasa ASI, Kebiasaan Ibu Berpengaruhilustrasi botol berisi susu (freepik.com/rawpixel.com)

Beberapa ibu mungkin juga melakukan penyimpanan ASI untuk membuat stok. Ternyata, proses penyimpanan ini juga dapat mengubah rasa ASI.

ASI mengandung lipase, yaitu enzim yang memecah lemak. Semakin lama disimpan, maka kandungan lipase pada susu akan semakin meningkat. Kondisi tersebut dapat mengubah rasa ASI menjadi sedikit asam atau berbau seperti sabun. Namun, ini tidak berbahaya, kecuali terdeteksi ASI sudah basi.

Peningkatan lipase ini biasanya terjadi ketika ASI telah dibekukan dan dicairkan kembali. Untuk mengembalikan rasanya, kamu bisa memanaskannya sebentar hingga terbentuk gelembung-gelembung kecil, tanpa mendidih. Jangan memasaknya hingga mendidih sebab dapat mengurangi nutrisinya.

ASI adalah makanan dan nutrisi terbaik dengan cita rasa yang menyenangkan buat si kecil. Namun, beberapa hal dapat mengubah rasanya, termasuk pola makan ibu, perubahan hormon ibu, obat-obatan yang dikonsumsi ibu, kondisi medis yang dialami ibu, merokok, hingga proses penyimpanan ASI. Nah, jika kamu menjumpai si kecil tampaknya tidak tertarik untuk menyusu, coba perhatikan  penyebabnya, jangan-jangan karena perubahan rasa pada ASI.

Baca Juga: Asupan ASI Tak Hanya Berdampak pada Kesehatan Anak, tapi Juga Ekonomi 

Referensi

Joanne M, Spahn, dkk. (2019). Influence of maternal diet on flavor transfer to amniotic fluid and breast milk and children's responses: a systematic review. The American Journal of Clinical Nutrition: 1003S-1026S.
Yoshida, Michiko, dkk. (2014). Taste of Milk from Inflamed Breasts of Breastfeeding Mothers with Mastitis Evaluated Using a Taste Sensor. Breastfeeding Medicine: 9(2): 92–97.
Hotham, Neil dan Hotham, Elizabeth. (2015). Drugs in breastfeeding. Australian Prescriber: 38(5): 156–159.
Mennella, Julie A. dan Beauchamp, Gary K. (1998). Smoking and the Flavor of Breast Milk. The New England Journal of Medicine.

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya