6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darah

Apakah kamu termasuk yang membutuhkannya?

Zat besi merupakan mineral tubuh yang penting untuk membuat sel darah merah yang sehat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan mineral ini dapat menyebabkan kelelahan hingga anemia. Sebab, tubuh tidak mendapat cukup oksigen yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya dengan optimal. Saat terjadi kekurangan, suplementasi zat besi biasanya direkomendasikan.

Pada umumnya, zat besi bisa dipenuhi dari makanan. Namun, ada beberapa kelompok orang yang rentan kekurangan zat besi sehingga membutuhkan suplementasi untuk memenuhinya. Berikut kelompok orang yang umumnya memerlukan suplementasi zat besi untuk menambah darah. Simak artikel ini sampai habis siapa tahu kamu juga termasuk yang perlu waspada.

1. Remaja perempuan

6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darahilustrasi remaja perempuan (pexels.com/cottonbro studio)

Menurut keterangan dari laman WebMD, mulai masa remaja, kebutuhan zat besi harian seorang perempuan semakin meningkat. Perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi karena mereka kehilangan darah setiap bulannya akibat menstruasi. Oleh sebab itu, suplementasi zat besi diperlukan untuk kelompok orang tersebut.

Laman Verywell Health juga menambahkan bahwa zat besi juga dapat membantu mengatasi kelelahan akibat kekurangan feritin, yaitu protein yang mengindikasikan penyimpanan zat besi dalam sel. Kondisi ini umum terjadi pada perempuan usia subur. Dalam tinjauan ilmiah berjudul “Daily iron supplementation for improving anaemia, iron status and health in menstruating women” pada 2016, juga disebutkan bahwa suplementasi zat besi setiap hari dapat membantu mengatasi kelelahan pada perempuan yang sedang menstruasi.

2. Ibu hamil

6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darahilustrasi ibu hamil (pexels.com/Yan Krukau)

Selain perempuan remaja, ibu hamil juga termasuk kelompok yang rentan mengalami kekurangan zat besi dan memerlukan suplementasi zat besi. Dilansir Health, saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat sebesar 150 persen. Ini disebabkan adanya peningkatan produksi sel darah merah yang signifikan untuk pertumbuhan janin.

Ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat berisiko mengalami anemia. Ini juga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir lebih dini atau lebih kecil dari biasanya. Menurut keterangan laman WebMD, kebutuhan harian zat besi untuk ibu hamil ialah 27 mg per hari.

3. Orang dengan kondisi medis yang memengaruhi saluran pencernaan

6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darahilustrasi orang mengeluarkan gas (pexels.com/cottonbro)

Orang yang memiliki masalah pada saluran pencernaan juga rentan dengan kondisi kekurangan zat besi. Hal ini terjadi karena masalah tersebut dapat membatasi penyerapan nutrisi yang optimal, termasuk zat besi. Ini kemudian membuat mereka rentan mengalami defisiensi zat besi dan direkomendasikan untuk mengambil suplementasi.

Beberapa masalah saluran pencernaan yang umumnya dapat menyebabkan kekurangan zat besi:

  • Penyakit celiac: kondisi autoimun ini dapat merusak vili, tonjolan kecil pada usus kecil yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dari makanan. Orang dengan penyakit celiac berisiko mengalami kekurangan zat besi sehingga biasanya memerlukan suplementasi zat besi.
  • Penyakit radang usus: penyakit radang usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif dapat menyebabkan tubuh kesulitan menyerap zat besi dari makanan. Hal ini juga bisa menyebabkan peradangan dan bisul berdarah yang menyebabkan kehilangan darah.
  • Sakit maag atau mag: kondisi medis ini tidak secara langsung menyebabkan kekurangan zat besi. Akan tetapi, obat-obatan untuk menanganinya dapat menghambat penyerapan zat besi yang bisa menyebabkan kekurangan mineral tersebut.
  • Operasi penurunan berat badan (bariatrik): orang yang telah menjalani operasi bypass lambung untuk menurunkan berat badan biasanya akan mengalami penurunan penyerapan nutrisi, termasuk zat besi. Oleh sebab itu, suplemen zat besi yang tinggi biasanya direkomendasikan untuk orang dengan kondisi ini.

Baca Juga: 8 Tanda dan Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Mudah Sakit!

4. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu

6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darahilustrasi peringatan Hari Kanker (pexels.com/Gustavo Fring)

Selain masalah pada saluran pencernaan, terdapat beberapa kondisi medis tertentu yang juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Ini termasuk kanker, gagal jantung, dan penyakit ginjal. Kondisi medis tersebut dapat menyebabkan peradangan yang mengganggu produksi sel darah merah yang sehat.

Dilansir laman MD Anderson Cancer Center, kanker menyebabkan peradangan yang menurunkan produksi sel darah merah. Selain itu, kemoterapi juga kebanyakan bersifat myelosupresif. Ini berarti memperlambat produksi sel darah baru di sumsum tulang.

Masih dari laman yang sama, dijelaskan bahwa ginjal merupakan organ yang dapat menghasilkan hormon yang memacu sumsum tulang untuk membuat sel darah merah. Jika ginjal sakit, produksi sel darah merah terganggu dan menyebabkan kekurangan darah. Oleh sebab itu, orang dengan kondisi medis ini biasanya direkomendasikan untuk mengambil suplementasi zat besi.

5. Vegetarian atau vegan

6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darahilustrasi makanan vegan (pexels.com/Ella Olsson)

Jika kamu adalah seorang vegan atau sedang menjalani diet vegetarian, suplementasi zat besi mungkin juga kamu perlukan. Laman WebMD melansir bahwa tubuh tidak menyerap jenis zat besi dari tumbuhan seperti halnya zat besi dari daging. Zat besi tumbuhan sering kali tersedia dalam bentuk non-heme yang sulit diserap oleh tubuh. Oleh sebab itu, vegan atau vegetarian sering kali rentan mengalami kekurangan zat besi dan memerlukan suplementasi zat besi.

6. Atlet

6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darahilustrasi pelari maraton (pexels.com/Pixabay)

Selain memproduksi hemoglobin, zat besi juga memproduksi mioglobin. Ini adalah protein yang membantu menyediakan oksigen ke sel-sel tubuh, termasuk otot. Suplementasi zat besi pada atlet biasanya dibutuhkan untuk mendukung performanya.

Mengutip dari laman Verywell Health, atlet yang terlibat dalam latihan ketahanan, seperti lari maraton atau bersepeda ketahanan, dapat kehilangan lebih banyak zat besi. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan asupan zat besi yang cukup. Adapun, penggunaan suplementasi sering kali juga disarankan.

Penggunaan suplemen zat besi dapat membantu mencukupi kebutuhan zat besi yang rendah atau kurang. Penggunaannya pada orang yang tidak mengalami kekurangan tidak akan memberi manfaat apa pun. Hal ini justru bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Jadi, jangan sembarangan dalam mengonsumsinya, ya.

Jika merasa termasuk dalam kelompok orang yang memerlukan suplementasi zat besi, kamu bisa konsultasikan dengan dokter, ya. Tanyakan apakah kamu perlu mengonsumsinya atau tidak. Segera konsultasikan agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Vitamin D untuk Anak, Perkuat Tulang dan Gigi

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya