Mengapa Bayi Baru Lahir Perlu Diberi Suntik Vitamin K? Ini Manfaatnya!

Vitamin K penting agar proses pembekuan darah pada bayi baik

Setelah lahir, bayi biasanya akan mendapatkan beberapa perlakuan dan pemeriksaan khusus, seperti pemeriksaan fisik, jantung, hingga pemberian suntikan. Salah satunya adalah pemberian suntikan vitamin K yang biasanya dilakukan beberapa jam setelah kelahiran.

Sebagian orangtua mungkin bertanya-tanya terkait manfaat suntik vitamin K terhadap bayi yang baru lahir. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan keamanannya. Nah, untuk mendapatkan informasinya, yuk, simak penjelasan berikut yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Apa itu vitamin K?

Mengapa Bayi Baru Lahir Perlu Diberi Suntik Vitamin K? Ini Manfaatnya!ilustrasi sayuran hijau (pexels.com/Adonyi Gabor)

Vitamin K adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk proses pembekuan darah (koagulasi). Nutrisi ini biasanya disimpan di jaringan lemak dan hati, tapi sayangnya tidak bisa disimpan dengan baik di dalam tubuh. Menurut keterangan dari laman Harvard T.H. Chan, vitamin K dipecah dengan sangat cepat dan dikeluarkan melalui urine atau tinja.

Secara teori, vitamin K terdiri dari dua bentuk bioaktif, yaitu vitamin K1 (phyllaquinone) dan vitamin K2 (menaquinone). Vitamin K1 dihasilkan dari proses sintesis tumbuhan sehingga banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, kubis, lobak, sawi, bayam, kangkung, dan lain sebagainya. Sementara itu, vitamin K2 dihasilkan dari proses metabolit bakteri di dalam usus.

Sayangnya, bakteri dalam usus hanya menghasilkan sedikit vitamin K, yaitu hanya sekitar 10 persen dari total kebutuhan vitamin K yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan, vitamin K1 menghasilkan 90 persen dari keseluruhan yang dibutuhkan, seperti dijelaskan dalam laman Evidence Based Birth oleh ahli gizi Rebecca Dekker, PhD, RN.

Di dalam tubuh, vitamin K bekerja dengan mengaktifkan protein, yang disebut protrombin, untuk membantu pembekuan darah. Jika asupannya tidak mencukupi, ini bisa menyebabkan darah sulit membeku.

Baca Juga: Kenapa Bayi Prematur Butuh Inkubator?

2. Pentingnya vitamin K untuk bayi baru lahir

Mengapa Bayi Baru Lahir Perlu Diberi Suntik Vitamin K? Ini Manfaatnya!ilustrasi proses persalinan (pexels.com/Jonathan Borba)

Bayi baru lahir memiliki kadar vitamin K yang sangat rendah. Ini disebabkan karena vitamin K tidak melewati plasenta. Selain itu, bayi juga belum memiliki sistem pencernaan yang matang yang dapat membantu menghasilkan bakteri untuk produksi vitamin tersebut. Lagi pula, ketersediaan vitamin K dari usus juga buruk. Dalam jurnal Blood Transfusion tahun 2011 dijelaskan kalau vitamin K usus terbungkus oleh membran bakteri sehingga sulit diserap usus.

Dilansir laman Kids Health, bayi tidak memiliki cukup vitamin K sampai mereka mulai mengonsumsi makanan padat (MPASI) pada usia 6 bulan. Ini juga karena ASI yang merupakan makanan utama si kecil tidak mengandung cukup vitamin K.

Saat lahir, faktor pembekuan darah memang tersedia dalam jumlah normal. Namun, jika tidak terdapat vitamin K yang memadai, faktor pembekuan darah tersebut tidak bisa diaktifkan sepenuhnya. Kekhawatiran terbesarnya, jika bayi baru lahir tidak memiliki vitamin K yang cukup, ini bisa menyebabkan masalah pendarahan serius yang disebut dengan pendarahan kekurangan vitamin K (VKDB).

VKDB adalah pendarahan akibat kekurangan vitamin K. Kondisi ini terjadi selama 6 bulan pertama kehidupan yang dapat mengikuti salah satu pola berikut:

  • VKDB dini: terjadi dalam 24 jam setelah kelahiran.
    VKDB klasik: terjadi dalam minggu pertama kehidupan bayi, atau pada hari ke-2—7 setelah kelahiran.
  • VKDB terlambat: terjadi setelah minggu pertama kehidupan atau pada bayi usia 2—24 minggu.

VKDB merupakan kondisi yang serius dan bisa berakibat fatal. Hal ini karena VKDB dapat menyebabkan pendarahan yang tiba-tiba di semua organ tubuh, seperti usus, lambung, dan otak. Jika terjadi pendarahan pada otak, biasanya ini merupakan tanda VKDB terlambat.

VKDB terlambat biasanya memiliki konsekuensi yang lebih besar dan jangka panjang, seperti kerusakan neurologis permanen atau kematian. Terdapat angka kematian yang tinggi sebesar 20 persen terkait VKDB terlambat, seperti dijelaskan dalam jurnal Annals of Medicine and Surgery tahun 2022. Inilah manfaat pentingnya ketersediaan vitamin K yang cukup pada bayi baru lahir, yaitu untuk mencegah VKDB.

3. Bayi baru lahir memang disarankan untuk mendapatkan suntik vitamin K

Mengapa Bayi Baru Lahir Perlu Diberi Suntik Vitamin K? Ini Manfaatnya!ilustrasi bayi baru lahir (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan, pemberian satu kali suntikan vitamin K saat lahir adalah cara terbaik untuk mencegah defisiensi dan VKDB pada bayi. Suntikan ini membantu mencukupi kebutuhan vitamin K bayi untuk membentuk sistem pembekuan darah yang normal. Rekomendasi ini juga tercantum dalam Buku Saku Perawatan Rumah Sakit untuk Anak yang diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terbaru.

Biasanya, suntik vitamin K akan diberikan segera setelah bayi lahir hingga 6 jam setelah kelahirannya. Suntikan diberikan secara intramuskular atau injeksi pada otot tubuh. Dosisnya bervariasi sesuai berat lahirnya.

Selain melalui suntik, vitamin K juga bisa diberikan secara oral, yaitu dengan meneteskan suplemen vitamin K tetes ke mulut bayi. Namun, cara ini tidak seefektif melalui suntikan dan membutuhkan beberapa kali pemberian suplemen yang bertahap. Selain itu, pemberian secara oral juga tidak cocok untuk bayi baru lahir dengan atresia bilier, seperti dikutip dari jurnal Annals of Medicine and Surgery tahun 2022.

Meski diketahui manfaat suntikan vitamin K pada bayi baru lahir, beberapa orangtua mungkin khawatir akan hal tersebut. Misalnya, terkait risiko keamanannya yang mungkin lebih besar daripada manfaatnya. Masih dari jurnal yang sama, dijelaskan semua bahan dalam suntikan aman  dan ditambahkan untuk meningkatkan penyerapan vitamin K atau untuk menjaga pH dan kelembapan dalam suntikan. Jadi, ini tidak perlu dikhawatirkan.

Pemberian suntik vitamin K pada bayi baru lahir penting untuk mencegah kekurangan vitamin K dan mencegah kasus pendarahan akibat kekurangan vitamin K (VKDB). Biasanya, ini dilakukan segera hingga 6 jam kelahirannya. Praktik ini telah direkomendasikan oleh organisasi kesehatan dunia, seperti CDC dan WHO. Nah, untuk mengetahui informasi selengkapnya mengenai dosis dan urgensi pada setiap bayi, para orangtua bisa berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Pentingnya Peran Probiotik dalam Sistem Pencernaan Bayi

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya