Uniknya, laron merupakan serangga yang kerap dijadikan konsumsi di beberapa daerah di Asia Selatan, Afrika sub-Sahara, dan Thailand. Bahkan di Zimbabwe, laron jadi masakan terpopuler kedua yang banyak dijumpai di Mashonaland TImur dan Tengah, Masvingo, serta Harare, melansir sumber yang sama.
Laron sendiri dikatakan memiliki nutrisi tinggi, termasuk kandungan asam lemak tak jenuh dan protein. Dalam 100 gram laron, dikatakan memiliki 44,82—47,31 gram asam lemak tak jenuh dan 33,51-39,74 gram protein, melansir studi dalam Journal of Food Composition and Analysis.
Dengan nutrisi tersebut, adakah bahaya makan laron bagi kesehatan? Well, serangga ini dinilai tidak berbahaya bahkan untuk dikonsumsi. Di Thailand, olahan laron bahkan telah dikemas dan disetujui untuk dikonsumsi oleh Food and Drugs Administration.
Meski demikian, kamu tetap perlu memperhatikan bagaimana pengolahan laron sebelum dikonsumsi, ya. Pasalnya, memakan laron mentah bisa saja memicu masalah pencernaan, seperti diare atau bahkan memicu gejala alergi.