Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Alasan Pentingnya Pap Smear Rutin bagi Perempuan

ilustrasi Pap smear (freepik.com/stefamerpik)
ilustrasi Pap smear (freepik.com/stefamerpik)
Intinya sih...
  • Pap smear adalah pemeriksaan kesehatan untuk mencari kelainan pada sel serviks.
  • Prosedur Pap smear melibatkan pengambilan sampel sel dari leher rahim dengan sikat lembut.
  • Sebagian besar perempuan memerlukan Pap smear setiap 2–3 tahun. Setelah usia 30 tahun, perempuan dapat melanjutkan pemeriksaan Pap smear setiap tiga tahun atau memilih tes HPV setiap lima tahun.

Pap smear ialah pemeriksaan kesehatan yang melibatkan pengambilan sampel serviks untuk kemudian dianalisis di laboratorium. Lewat sampel ini, tenaga kesehatan bisa mencari kelainan pada sel, seperti infeksi menular seksual (IMS), displasia serviks, dan kanker serviks.

Pemeriksaan kesehatan ini harus menjadi bagian dari rutinitas pemeriksaan setiap perempuan usia antara 21–65 tahun. Reguler bukan berarti setiap tahun, melainkan dilakukan secara rutin setiap kurun waktu tertentu.

Misalnya, perempuan dengan kondisi tertentu mungkin membutuhkan Pap smear lebih sering daripada yang lainnya.

Ada banyak alasan kenapa Pap smear rutin bagi perempuan sangat penting.

1. Bagaimana Pap smear dilakukan

Berikut adalah prosedur umum Pap smear:

  • Perawat akan memintamu membuka celana dan berbaring di kursi pemeriksaan, biasanya dengan kaki ditekuk.
  • Alat kecil berbentuk tabung (spekulum) dimasukkan ke dalam vagina. Dokter atau perawat mungkin juga menggunakan sedikit pelumas.
  • Sedikit sampel sel dari leher rahim akan diambil dengan menggunakan sikat lembut.

Proses Pap smear biasanya memakan waktu kurang dari 5 menit.

2. Siapa saja yang harus melakukan Pap smear?

ilustrasi perempuan sedang berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi perempuan sedang berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Setiap perempuan dianjurkan melakukan Pap smear mulai usia 21 tahun dan berlanjut hingga menopause.

Sebagian besar perempuan memerlukan Pap smear setiap 2–3 tahun. Setelah usia 30 tahun, perempuan dapat melanjutkan pemeriksaan Pap smear setiap tiga tahun atau memilih tes HPV setiap lima tahun.

Bicarakan dengan dokter untuk memahami opsi mana yang terbaik untukmu.

Perempuan dengan kondisi khusus mungkin memerlukan Pap smear lebih sering, seperti pada kasus infeksi HIV atau jika sistem kekebalan tubuh lemah akibat kemoterapi atau transplantasi organ.

Orang dengan hasil Pap smear abnormal mungkin juga memerlukan pemeriksaan yang lebih sering.

3. Pentingnya Pap smear rutin

Berikut adalah beberapa alasan pentingnya menjalani Pap smear rutin bagi perempuan:

  1. Pantau IMS: Sampel yang diambil dan dianalisis selama Pap semar dapat mendeteksi sel-sel abnormal yang mungkin mengindikasikan IMS.
  2. Pencegahan kanker serviks: Pap smear dapat mengidentifikasi perubahan sel di leher rahim sebelum berubah menjadi kanker.
  3. Ketenangan pikiran: Jika hasil Pap smear normal, kamu akan merasa lebih tenang.

4. Hasil tes

ilustrasi berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi berkonsultasi dengan dokter (pexels.com/Mikhail Nilov)

Mungkin diperlukan waktu hingga tiga minggu untuk mendapatkan hasil tes. Jika tes menunjukkan adanya sesuatu yang tidak normal, dokter akan mengajakmu berdiskusi dan membahas rencana untuk menindaklanjutinya.

Hasil Pap smear yang tidak normal tidak selalu mengindikasikan adanya sel kanker. Namun, jika dokter curiga ini akan menjadi kanker, dokter akan segera merekomendasikan rencana perawatan. Biasanya, pengobatan dapat mencegah berkembangnya kanker serviks. 

Jika hasil tes normal, peluang kamu terkena kanker serviks dalam beberapa tahun ke depan sangat rendah. Dokter juga akan memberi tahu kamu kapan perlu melakukan skrining lagi.

5. Siapa yang dapat mempertimbangkan untuk menghentikan Pap smear?

Dokter mungkin memutuskan untuk menghentikan Pap smear jika:

  • Setelah histerektomi total: Setelah seorang perempuan menjalani histerektomi total atau operasi pengangkatan rahim, dokter mungkin mengizinkan untuk menghentikan Pap smear. Namun, jika histerektomi ditujukan untuk kondisi prakanker atau kanker pada serviks, dokter mungkin menyarankan untuk tetap melanjutkan Pap smear rutin.
  • Usia di atas 65 tahun: Dokter umumnya setuju bahwa perempuan tidak perlu melanjutkan Pap smear rutin pada usia 65 tahun jika tes kanker serviks sebelumnya negatif.

Jangan ragu untuk melakukan Pap smear secara rutin. Tes ini melindungi kesehatan dan merupakan satu-satunya cara mudah untuk mengetahui tanda-tanda awal kanker serviks yang berbahaya bagi perempuan.

Segera hubungi puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk berkonsultasi dan menjadwalkan Pap smear pertamamu!

Referensi

"Why cervical screening is important." National Health Service. Diakses Agustus 2024. 
"The Importance of Pap Smears." Capital Women's Care. Diakses Agustus 2024. 
"Screening for Cervical Cancer." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Agustus 2024. 
"Cervical cancer: Pap smears and prevention." Mayo Clinic Health System. Diakses Agustus 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nuruliar F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us