Bolehkah Mewarnai Rambut saat Hamil?

Ketahui dulu keamanannya sebelum mengambil keputusan

Intinya Sih...

  • Meskipun data mengenai pewarna rambut saat hamil masih terbatas, tetapi para ahli menemukan bahwa bahan kimia yang ditemukan dalam pewarna rambut semi permanen dan permanen kemungkinan besar tidak terlalu beracun, sehingga mungkin aman digunakan selama kehamilan, terutama setelah trimester kedua.

Mewarnai rambut adalah bagian penting dari perawatan diri banyak orang dan mungkin sesuatu yang telah dilakukan selama bertahun-tahun. Namun, begitu tahu kamu hamil, setiap aktivitas yang dulunya tampak aman kini perlu dipertimbangkan kembali keamanannya.

Banyak orang bertanya-tanya bagaimana keamanan mewarnai rambut saat hamil? Bolehkah mewarnai rambut saat hamil atau sebaiknya ditunda sampai setelah melahirkan? Agar kamu tidak salah mengambil keputusan, baca dulu artikel ini, ya.

1. Amankah mewarnai rambut saat hamil?

Kabar baik, mewarnai rambut selama kehamilan adalah aktivitas yang aman. Penggunaan cat rambut selama kehamilan tidak beracun bagi janin.

Meskipun data mengenai pewarna rambut saat hamil masih terbatas, tetapi para ahli menemukan bahwa bahan kimia yang ditemukan dalam pewarna rambut semi permanen dan permanen kemungkinan besar tidak terlalu beracun, sehingga mungkin aman digunakan selama kehamilan, terutama setelah trimester kedua.

Meskipun begitu, ada baiknya kamu berdiskusi dengan dokter terlebih dulu sehingga dokter dapat memberikan panduan tambahan jika diperlukan.

2. Apa yang terjadi saat kamu mewarnai rambut selama hamil?

Bolehkah Mewarnai Rambut saat Hamil?ilustrasi perempuan hamil (unsplash.com/Anna Hecker)

Pewarna rambut memang mengandung bahan kimia, tetapi sangat sedikit yang terserap oleh kulit kepala.

Rambut yang melewati folikel di kepala sebenarnya sudah mati, sehingga tidak ada cara untuk menyerap warna ke dalam tubuh. Kalaupun ada, zat yang memasuki aliran darah jumlahnya sangat kecil. Risiko bahan kimia mencapai janin tampaknya sangat kecil.

Selain itu, karena orang-orang yang melakukan pewarnaan biasanya mengecat rambutnya setiap delapan minggu, rata-rata mereka hanya mengecat rambutnya tiga hingga empat kali selama kehamilan. Ini tidak akan meningkatkan efek buruk pada janin.

Baca Juga: Adakah Cara Menurunkan Protein Urine pada Ibu Hamil?

3. Cara menggunakan pewarna rambut saat hamil

Jika mewarnai rambut sendiri, kamu disarankan untuk melakukan langkah-langkah ini untuk mengurangi risiko paparan zat kimia pada bayi:

  • Memakai sarung tangan.
  • Biarkan pewarna dalam waktu minimum.
  • Lakukan di ruangan yang berventilasi baik.
  • Bilas kulit kepala hingga bersih setelah pewarna digunakan.

Mewarnai rambut hanya pada helaiannya juga mengurangi risiko apa pun. Bahan kimia yang digunakan hanya diserap oleh rambut dan bukan oleh kulit kepala atau aliran darah. Pewarna nabati murni semi permanen, seperti henna, merupakan alternatif yang aman.

Ingatlah bahwa kehamilan dapat memengaruhi kondisi normal rambut ibu. Misalnya, rambut mungkin:

  • Bereaksi berbeda terhadap pewarnaan atau pengeritingan dibandingkan sebelum hamil.
  • Menjadi lebih atau kurang menyerap.

4. Tips mewarnai rambut saat hamil untuk mengurangi risiko komplikasi

Bolehkah Mewarnai Rambut saat Hamil?ilustrasi mewarnai rambut (unsplash.com/Sharon McCutcheon)

Berikut beberapa tip dari What to Expect untuk memastikan kamu mendapatkan warna rambut yang sesuai sekaligus melindungi calon bayi:

  • Tunggu sampai trimester kedua. Banyak ahli menyarankan untuk menunggu hingga sekitar awal trimester kedua jika ingin mewarnai rambut.
  • Gunakan pewarna yang lembut. Cari tahu tentang pilihan yang lebih lembut, seperti warna dengan bahan dasar bebas amonia.
  • Jika memungkinkan, ujilah pada beberapa helai rambut terlebih dahulu. Ingatlah bahwa perubahan hormonal dapat membuat rambut bereaksi berbeda.

5. Amankah mewarnai rambut saat menyusui?

Ibu yang sedang menyusui perlu memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh. Zat seperti alkohol dan obat resep tertentu dapat masuk ke dalam ASI. Beri tahu dokter tentang obat apa pun yang kamu minum jika berencana menyusui bayi.

Sayangnya, hanya ada sedikit penelitian tentang bagaimana pewarna rambut berdampak pada ASI. Untungnya, saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa pewarna rambut akan masuk ke dalam ASI, dengan catatan kamu menggunakannya sesuai petunjuk. Jadi, secara keseluruhan, kemungkinan besar hal ini tidak akan menimbulkan risiko bagi bayi.

Yang pasti, jauhkan bayi dari kamar saat kamu sedang mewarnai rambut agar baunya tidak mengganggu bayi. Juga, lakukan pewarnaan di tempat yang berventilasi baik.

Akhir kata, terkadang sulit untuk menenetukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat hamil. Jika kamu tidak yakin apakah sesuatu itu aman, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter.

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Payudara Gatal saat Hamil

Referensi

American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada Mei 2024. Is it safe to dye my hair during pregnancy?
Chua-Gocheco, A., Bozzo, P., & Einarson, A. (2008). Safety of hair products during pregnancy: personal use and occupational exposurePubMed, 54(10), 1386–1388. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/18854462
National Health Service. Diakses pada Mei 2024. Using hair dye in pregnancy: is it safe?
What to Expect. Diakses pada Mei 2024. Hair Dye and Highlights During Pregnancy.
Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. Is It Safe To Dye Your Hair While You’re Pregnant?

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya