7 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa, Patut Dicoba!

Perbaiki kebiasaan makan kamu selama puasa

Intinya Sih...

  • Perubahan rutinitas makan selama puasa Ramadan tak jarang menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, diare, asam lambung, dan sebagainya.
  • Jaga kesehatan pencernaan dengan meningkatkan konsumsi serat, jangan langsung tidur setelah makan, tidak makan berlebihan, dan lain-lain. 

     

Selama Ramadan, umat Islam menjalani ibadah puasa yang secara langsung memengaruhi rutinitas makan. Perubahan rutinitas makan ini tak jarang menyebabkan berbagai gangguan pencernaan, mulai dari sembelit, kembung, diare, asam lambung, dan sebagainya.

Tentu saja, semua masalah pencernaan ini terjadi karena rutinitas makan yang buruk, seperti makan terlalu cepat, terlalu banyak atau sedikit, tidak memiliki gizi seimbang, dan masih banyak lagi.

Namun, jika pola makan selama puasa ini dijaga sebaik mungkin, kamu tidak akan memiliki masalah pencernaan selama puasa. Justru, ini bisa menjadi awal untuk membiasakan pola makan yang baik.

Praktikkan cara-cara di bawah ini untuk menjaga kesehatan pencernaan saat puasa. Simak sampai tuntas, ya!

1. Cukupi kebutuhan air putih saat sahur dan berbuka

7 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa, Patut Dicoba!ilustrasi cara mengatasi sakit kepala setelah menangis (unsplash.com/engin akyurt)

Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting selama berpuasa. Ini dapat membantu menghindari berbagai masalah kesehatan umum terkait dengan puasa, seperti sembelit, sakit kepala, dan sakit punggung. 

Penting untuk minum cukup air setelah makan, baik saat sahur maupun berbuka. Menurut Mayo Clinic, air membantu memecah makanan sehingga tubuh dapat menyerap nutrisi.

Air juga melunakkan tinja sehingga membantu mencegah sembelit. Cobalah minum 2 hingga 3 liter air sehari, dan bagi dalam beberapa kali minum daripada meminumnya sekaligus, karena ini memudahkan tubuh untuk menyerapnya.

2. Tingkatkan konsumsi serat

Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan. Dilansir Everyday Health, serat digunakan sel-sel usus besar untuk menjaganya tetap sehat. Serat juga membantu menjaga saluran pencernaan tetap mengalir, dengan menjaga pergerakan usus tetap lembut dan teratur.

Dengan demikian, diet tinggi serat dapat berkontribusi besar pada kesehatan gastrointestinal serta gaya hidup sehat secara umum. Sebagian besar makanan yang tinggi akan serat juga cenderung rendah kalori, gula, dan lemak, sehingga umumnya sehat.

Serat juga mengenyangkan sehingga mampu mencegah makan berlebihan. Beberapa makanan yang tinggi akan kandungan serat, meliputi:

  • Pir.
  • Stroberi.
  • Wortel.
  • Alpukat.
  • Pisang.
  • Brokoli.

3. Jangan langsung tidur setelah makan

7 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa, Patut Dicoba!ilustrasi tidur (pexels.com/cottonbro)

Banyak orang yang memilih untuk langsung tidur setelah makan sahur, atau makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur. Yang sering tidak disadari adalah langsung tidur atau berbaring setelah makan dapat menyebabkan isi perut naik kembali ke kerongkongan, yang memicu heartburn, mengutip dari Verywell Health.

Heartburn adalah masalah pencernaan yang ditandai dengan sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada. Ini juga dapat menyebabkan gejala gastroesophageal reflux disease (GERD) lainnya, seperti rasa pahit di mulut.

Sebagai alternatif, hindari langsung tidur setelah makan, baik pada pagi atau malam hari. Tunggu minimal tiga jam setelah makan untuk tidur atau sekadar berbaring.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Rasa Malas saat Puasa, Ramadan Harus Tetap Produktif!

4. Jangan makan berlebihan

7 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa, Patut Dicoba!ilustrasi makan berlebihan (freepik.com/wayhomestudio)

Mengutip dari Healthline, makan makanan dalam jumlah besar sekaligus dapat membebani sistem pencernaan, yang memicu gas dan kembung.

Beberapa makanan yang memperburuk kembung dan gas, seperti makanan pedas, berlemak, dan minuman berkarbonasi. Kacang-kacangan, sayuran tertentu, dan biji-bijian juga dapat menghasilkan gas dan ketidaknyamanan lain pada pencernaan.

Jika kamu ingin makan dalam jumlah banyak, kamu harus makan secara perlahan. Juga, kurangi porsi makanan yang mengandung gas dan tunggu sampai kamu selesai makan sebelum minum cairan. Cara ini akan membantu mencegah kembung dan membuat pencernaan tetap nyaman.

5. Batasi makanan berlemak

7 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa, Patut Dicoba!ilustrasi gorengan (commons.wikimedia.org/Cnta2xam)

Makanan berlemak menstimulasi kontraksi di saluran pencernaan, yang dapat menghambat pengosongan lambung dan memperburuk sembelit, atau mempercepat gerakan sistem pencernaan sehingga memperburuk diare.

Efeknya bergantung pada jenis lemak dan kecenderungan individu terhadap sembelit atau diare. 

Untuk menghindari gangguan pencernaan, pilih makanan rendah lemak atau batasi porsi makanan berlemak saat sahur dan berbuka. Ini dapat mengurangi tekanan pada perut yang kemudian mencegah masalah pencernaan.

Beberapa makanan tinggi lemak yang perlu dibatasi di antaranya:

  • Mentega.
  • Es krim.
  • Daging merah.
  • Gorengan.
  • Keju.

6. Batasi asupan kafein

7 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa, Patut Dicoba!ilustrasi minuman berkafein (pixabay.com/Pexels)

Kafein merangsang motilitas saluran pencernaan, yang membuat makanan bergerak lebih cepat dalam sistem pencernaan.

Pada orang yang sensitif atau tidak terbiasa dengan kafein, asupan kafein bahkan dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan diare. Pun, pada orang yang sudah terbiasa dengan kafein mungkin tetap akan mengalami diare jika minum dalam jumlah berlebihan.

Sebaiknya batasi asupan minuman berkafein selama puasa. Jika kamu sedang mengalami diare, jauhi kafein karena ini hanya akan memperburuk masalahmu.

Beberapa sumber kafein yang paling umum adalah, kopi, teh, soda, minuman berenergi, dan cokelat.

7. Biasakan untuk makan secara perlahan

7 Cara Menjaga Kesehatan Pencernaan saat Puasa, Patut Dicoba!ilustrasi makan secara perlahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Verywell Fit, dengan makan secara perlahan, ini memberi perut lebih banyak waktu untuk memproses makanan.

Ketika kamu menyelesaikan satu porsi makanan hanya dalam waktu 5 menit, kamu akan langsung merasakan ketidaknyamanan pada pencernaanmu setelahnya.

Sebaliknya, jika kamu meluangkan waktu 20 menit untuk makan makanan dalam porsi yang sama, ini akan membuat kamu mampu menghindari semua ketidaknyamanan pencernaan.

Makan dengan lambat akan membuat pekerjaan sistem pencernaan menjadi lebih mudah. Makan perlahan juga bisa membuat kamu mengunyah lebih banyak, yang juga mempermudah perut dalam proses pencernaan.

Cara menjaga kesehatan pencernaan saat puasa tidak sulit, kok! Dengan menerapkan tips sederhana di atas, kamu akan terhindar dari masalah pencernaan dan menjalani ibadah puasa dengan nyaman. 

Baca Juga: 6 Cara Mencegah Kantuk setelah Makan, Badan Kembali Segar!

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya