Studi: Kebiasaan Menggunakan HP Bisa Pengaruhi Kualitas Sperma

Apakah kamu menggunakan HP lebih dari 20 kali sehari?

Banyak penelitian menunjukkan bahwa kualitas air mani mengalami penurunan selama 50 tahun terakhir. Jumlah sperma dilaporkan menurun dari rata-rata 99 juta sperma per mililiter menjadi 47 juta per mililiter. Hal ini membuat para peneliti penasaran ingin memahami alasannya.

Fenomena tersebut diperkirakan merupakan hasil dari kombinasi faktor lingkungan dan gaya hidup. Namun, sebuah penelitian terbaru mengeksplorasi peran HP terhadap kualitas sperma.

Ditemukan bahwa laki-laki berusia antara 18–22 tahun yang melaporkan menggunakan HP lebih dari 20 kali sehari mempunyai risiko 21 persen lebih tinggi mengalami penurunan jumlah sperma secara keseluruhan.

Akan tetapi, para peneliti tidak menemukan kaitan apa pun antara penggunaan HP dengan rendahnya morfologi dan motilitas sperma. Penelitian ini juga tidak merinci apakah para laki-laki menggunakan HP mereka menelepon, mengirim pesan, atau keduanya.

Di bawah ini akan dibahas hasil penelitiannya.

1. Menilai dampak HP

Tim dari University of Geneva (UNIGE) telah menerbitkan studi cross-sectional yang didasarkan pada data dari 2.886 laki-laki Swiss berusia 18–22 tahun, yang direkrut antara tahun 2005 dan 2018 di enam pusat wajib militer. Para peneliti mempelajari hubungan antara parameter air mani 2.886 laki-laki dan penggunaan HP.

Para peserta menyelesaikan kuesioner terperinci terkait kebiasaan gaya hidup, status kesehatan umum, frekuensi pengguaan HP, serta di mana mereka meletakkannya saat tidak digunakan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Fertility and Sterility pada 31 Oktober 2023 ini mendapatkan hasil bahwa konsentrasi sperma secara signifikan lebih tinggi pada kelompok laki-laki yang tidak menggunakan HP lebih dari sekali dalam seminggu (56,5 juta/mL) dibandingkan dengan laki-laki yang menggunakan HP lebih dari 20 kali sehari (44,5 juta/mL).

2. Air mani dan kesuburan laki-laki

Studi: Kebiasaan Menggunakan HP Bisa Pengaruhi Kualitas Spermailustrasi sperma (pixabay.com/sciencefreak)

Kualitas air mani ditentukan oleh penilaian beberapa faktor, seperti konsentrasi, jumlah, motilitas, dan morfologi sperma.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa laki-laki yang memiliki konsentrasi sperma kurang dari 15 juta per mililiter kemungkinan besar membutuhkan waktu lebih dari satu tahun agar pasangannya bisa hamil.

Tak hanya itu, peluang kehamilan juga berkurang jika konsentrasi sperma di bawah 40 juta per mililiter.

3. Hasil tidak dipengaruhi di mana kamu meletakkan HP

Analisis data juga tampaknya menunjukkan bahwa di mana kamu menaruh HP, entah itu di saku celana atau baju, tidak dikaitkan dengan parameter air mani yang lebih rendah. Namun, jumlah orang dalam kelompok ini yang mengaku tidak mendekatkan HP ke tubuh sendiri terlalu kecil untuk menarik kesimpulan yang kuat mengenai hal ini.

Jadi, frekuensi penggunaan yang dilaporkan para peserta diasumsikan sebagai perkiraan akurat paparan radiasi elektromagnetik. Penelitian juga mengukur paparan gelombang elektromagnetik secara langsung dan akurat, serta jenis penggunaannya—panggilan, navigasi web, mengirimkan pesan—dan untuk menilai dampaknya terhadap kesehatan reproduksi laki-laki dan potensi kesuburan.

4. Apakah 4G kurang berbahaya dibandingkan 2G?

Studi: Kebiasaan Menggunakan HP Bisa Pengaruhi Kualitas Spermailustrasi memegang HP (unsplash.com/Malte Helmhold)

Kabar baiknya, seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi HP selama periode penelitian selama 13 tahun, dampak buruk terhadap jumlah sperma secara bertahap menurun.

Menurut pengamatan, efek terbesar  terlihat pada HP 2G dan 3G yang lebih lama dibandingkan dengan versi 4G dan 5G modern. Sayangnya, peneliti belum bisa menjelaskan hal ini secara pasti. Namun, diyakini ini disebabkan karena berkurangnya ion dalam kekuatan transmisi HP.

5. Saran untuk laki-laki yang sedang dalam program hamil

Meskipun jumlah sperma penting, tetapi faktor lain seperti motilitas sperma, DNA yang sehat, dan bentuk tubuh yang tepat juga sama pentingnya jika membahas tentang kesuburan. Penelitian ini menarik dan baru, tetapi jangan sampai menimbulkan kekhawatiran atau perubahan drastis dalam kebiasaan.

HP telah menjadi bagian penting bagi hidup kebanyakan orang dan hampir tidak mungkin untuk dipisahkan. Namun, laki-laki yang ingin segera mendapatkan keturunan atau meningkatkan kesehatan spermanya disarankan untuk berolahraga, menjaga pola makan seimbang, memiliki berat badan yang sehat, tidak merokok, menjauhi alkohol, dan mencari bantuan medis jika mengalami gejala infertilitas.

Jadi, memang penggunaan HP bisa memengaruhi kualitas sperma, tetapi gaya hidup memiliki pengaruh yang lebih besar dan harus lebih diperhatikan.

Baca Juga: 7 Makanan agar Sperma Tidak Encer, Penting untuk Laki-Laki

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya