6 Fakta Penting Kotoran Telinga, Salah Satunya Dihasilkan Secara Alami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kotoran telinga merupakan hal yang wajar dialami setiap orang. Namun karena disebut kotoran, bahan ini kemudian dinilai menjijikkan dan harus dikeluarkan. Berbagai cara dilakukan untuk membersihkan telinga secara total mulai dari menggunakan cotton bud, ear candle, tetes telinga, dan sebagainya.
Tapi apakah anggapan tersebut benar? Nyatanya kotoran telinga bukanlah benda berbahaya yang dapat mengganggu kinerja organ pendengaran hingga harus selalu dibersihkan.
Selain itu, terdapat beberapa fakta menarik lainnya mengenai kotoran telinga. Apa sajakah itu? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Akan terus dihasilkan secara alami
Telinga kita akan terus memproduksi kotoran secara alami. Tetapi, kotoran telinga juga dapat berasal dari material di luar telinga seperti debu, keringat, sabun, kulit ari, dan sebagainya. Material ini kemudian bercampur dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar seruminosa dan membentuk kotoran.
Kendati demikian, kotoran ini biasanya hanya ada di bagian luar telinga.
2. Menjaga telinga tetap sehat
Walaupun dinamakan kotoran, tapi nyatanya kotoran telinga tidaklah berbahaya. Bahkan kotoran telinga bermanfaat dalam mencegah lecet akibat gesekan saat telinga dalam keadaan kering.
Selain itu, kulit telinga juga berguna dalam menjaga bagian dalam telinga tetap bersih dengan cara menyaring debu, bakteri, serta mencegah serangga memasuki telinga.
3. Aktivitas membersihkan telinga justru membuat kotoran terdorong ke dalam
Pada poin sebelumnya telah dijelaskan bahwa kotoran telinga hanya dihasilkan di telinga bagian luar. Sehingga kotoran telinga tidak akan menyumbat telinga ataupun membahayakan kesehatan.
Editor’s picks
Akan tetapi, ketika kamu mencoba membersihkan telinga menggunakan cotton bud atau kapas, hal tersebut justru akan mendorong kotoran masuk ke dalam telinga lebih dalam yang dapat menyebabkan penyumbatan telinga dan gangguan pendengaran.
Baca Juga: Bahaya, 7 Penyebab Telinga Berdenging Ini Sering Disepelekan Orang
4. Dapat keluar dengan sendirinya
Walaupun kamu gak membersihkan telingamu dengan cotton bud, tapi kotoran telinga dapat keluar dengan sendirinya lho. Berbagai aktivitas yang melibatkan pergerakan rahang seperti mengunyah dapat menyebabkan kotoran telinga berpindah, mengering, dan jatuh dengan sendirinya.
Selain itu, ketika kamu mandi, secara tidak langsung akan ada air yang memasuki telinga dan menyebabkan kotoran telinga menjadi lebih encer dan keluar dengan sendirinya.
5. Karakteristik kotoran telinga juga dipengaruhi oleh ras
Sebelumnya telah dijelaskan bahwa kotoran telinga dihasilkan oleh kelenjar seruminosa. Tapi ternyata, seruminosa menghasilkan kotoran dengan komposisi kimia yang berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang basah, kering, bahkan menghasilkan bau yang berbeda-beda. Umumnya perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan ras.
6. Dapat menjadi indikator gangguan kesehatan
Warna kotoran telinga ternyata dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan kesehatan seseorang. Normalnya, kotoran telinga memiliki karakteristik seperti agak basah, lengket, berwarna kuning, dan berbau. Selain ciri-ciri tersebut, hal tersebut bisa menjadi indikasi adanya gangguan dalam tubuh.
Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai kotoran telinga. Jadi, masih menganggap benda yang satu ini menjijikkan?
Baca Juga: 5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Telinga, Wajib Tahu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.