Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini 5 Manfaat Luar Biasa Probiotik bagi Ibu Menyusui

ilustrasi ibu menyusui bayi (pexels.com/Wendy Wei)
ilustrasi ibu menyusui bayi (pexels.com/Wendy Wei)

Menyusui bukan sekadar memberi makan, tapi juga nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh bayi. ASI yang diberikan oleh ibu mampu membantu membangun tubuh bayi yang baru lahir dan menjaga mereka tetap sehat.

Sebab alasan ini, banyak ibu yang memodifikasi pola makan selama menyusui untuk menjaga kesehatan bayi. Salah satu yang penting untuk ditingkatkan asupannya adalah probiotik.

Probiotik merupakan kumpulan bakteri baik yang membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dan memengaruhi keseluruhan tubuh. Lalu, seberapa penting asupan probiotik bagi ibu menyusui? Berikut 5 manfaatnya.

1. Membantu membentuk kekebalan tubuh ibu dan bayi

ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Probiotik telah terbukti memberikan efek positif pada kekebalan bawaan dari inang. Nah, peningkatan kekebalan bawaan ini dapat membantu mengelola atau mencegah autoimun. Jadi, ibu yang mengonsumsi probiotik akan memberikan manfaat ini pada bayi yang disusuinya.

Sebuah penelitian tahun 2002 dalam The Journal of Allergy and Clinical Immunology menemukan, bahwa ibu yang mengonsumsi probiotik memiliki efek imunomodulator pada ASI. Hasilnya, ini mengurangi risiko eksim atopik pada bayi yang disusui hingga usia 2 tahun.

2. Mempromosikan pencernaan yang sehat untuk ibu dan bayi

ilustrasi bayi (pexels.com/John Finkelstein)
ilustrasi bayi (pexels.com/John Finkelstein)

Probiotik banyak dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti diare dan radang usus. Oleh sebab itu, asupan probiotik secara teratur diyakini mampu membuat pencernaan tetap sehat.

Menurut studi tahun 2020 dalam jurnal Current Gastroenterology Reports, saluran pencernaan yang kuat memungkinkan penyerapan nutrisi makanan yang lebih baik.

Manfaat ini juga dapat ditransfer ke bayi melalui ASI. Jadi, bayi yang mendapatkan ASI dari ibu yang mengonsumsi probiotik lebih mungkin memiliki pencernaan yang sehat dan kuat.

3. Mengurangi kolik pada bayi

ilustrasi bayi (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi bayi (pexels.com/Keira Burton)

Kolik merupakan salah satu masalah yang banyak dialami bayi. Hal ini diperkirakan terjadi karena bayi menghirup terlalu banyak udara saat minum susu. Ketika bayi mengalami kolik, mereka juga mengalami peradangan di usus dan membutuhkan beberapa bakteri sehat.

Probiotik dapat membantu mengatasi kolik karena mendukung perkembangan bakteri sehat di usus. Nah, ibu dapat memberikan manfaat ini pada bayi yang disusui dengan lebih banyak menyantap makanan yang mengandung probiotik.

Menurut analisis dalam JAMA Pediatrics Journal, mengonsumsi probiotik membantu mengurangi waktu menangis bayi rata-rata secara signifikan.

Bayi yang menerima plasebo menangis rata-rata 71 menit, sedangkan mereka yang diberi probiotik hanya memiliki waktu menangis rata-rata selama 38 menit. Frekuensi muntah bayi juga berkurang dari lima menjadi tiga kali sehari.

4. Mencegah ruam popok pada bayi

ilustrasi bayi (pexels.com/Yan Krukov)
ilustrasi bayi (pexels.com/Yan Krukov)

Probiotik dapat membantu mencegah terjadinya ruam ketika bayi memakai popok untuk waktu yang lama. Sebab probiotik mengubah jumlah ragi di saluran pencernaan anak.

Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium merupakan sumber probiotik yang mampu menekan pertumbuhan khamir, menurut studi dalam Clinical Microbiology Reviews.

Probiotik juga bisa mengembalikan keseimbangan usus setelah menjalani pengobatan dengan antibiotik. Antibiotik sendiri diketahui dapat membunuh bakteri baik pada usus.

5. Mengurangi atopi bayi

ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Pada awal kehidupan, bayi memperoleh flora usus dari ibu. Apabila mikrobioma usus ibu tidak seimbang, maka begitu pula mikrobioma bayi.

Kolonisasi bakteri di awal kehidupan ini sangat penting karena mengatur pemeliharaan keseimbangan flora usus sepanjang kehidupan anak.

Menurut studi dalam American Journal of Clinical Nutrition, bakteri yang berkolonisasi paling awal ini di antaranya Escherichia dan Enterococcus. Kedua bakteri tadi akan membantu mengembangkan lingkungan yang tepat untuk bakteri menguntungkan lainnya, seperti Bifidobacteria.

Perempuan yang mendapatkan bakteri baik ini dari suplemen probiotik selama kehamilan dan menyusui dapat mengurangi risiko anak mengalami kondisi, seperti asma, eksim, dan masalah lain yang disebabkan oleh insiden alergi.

Ternyata, probiotik memiliki peran penting dalam diet bayi baru lahir dan ibu. Untuk itu, ibu yang menyusui perlu meningkatkan asupan probiotik, baik melalui suplemen atau makanan yang tinggi probiotik, seperti yoghurt, kefir, tempe, kimchi, kombucha, dan masih banyak lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us