Ketika mendengar kata "empati" apa yang pertama kali terlintas dalam pikiranmu? Sebuah kemampuan untuk merasakan masalah orang lain dan mencoba membantu menyelesaikannya dengan menempatkan perspektif orang tersebut?
Secara sederhana, empati dapat diartikan sebagai pemahaman akan perasaan orang lain dan melihat masalah dari sudut pandang orang tersebut. Hal ini sebenarnya penting untuk dikembangkan dan dipupuk sejak dini agar dapat mendorong rasa welas asih sebagai makhluk sosial.
Seseorang yang memiliki empati tinggi kemungkinan besar lebih mudah menyerap emosi orang-orang di sekitarnya. Ketika orang di sekitar merasakan kebahagiaan, orang dengan empati tinggi juga akan merasa bahagia, begitu pun sebaliknya.
Akan tetapi, empati yang berlebihan tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan efek yang kurang baik bagi kesehatan mental, yakni gangguan kecemasan.
Penasaran bagaimana hal ini bisa saling berkaitan? Simak ulasannya berikut ini.