Walaupun tidak memiliki kalori, gula, ataupun lemak, diet soda dikatakan dapat memicu diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Meskipun tidak sejahat minuman soda biasa, beberapa penelitian menyebut bahwa minum diet soda setiap hari dapat menaikkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 8-13 persen.
Menurut penelitian dari AS yang dipublikasikan di jurnal ilmiah "American Journal of Clinical Nutrition" tahun 2017, diet soda yang mengandung pemanis buatan bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2 pada perempuan pascamenopause hingga 21 persen. Risikonya lebih besar bila yang diminum adalah minuman bersoda biasa, yaitu 43 persen.
pexels.com/freestocks.org
Selain diabetes, diet soda juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, hingga stroke.
Berdasarkan sebuah analisis di Korea Selatan yang tertuang dalam jurnal "Archives of Cardiovascular Diseases" tahun 2016, konsumsi diet soda setiap hari meningkatkan risiko hipertensi hingga 9 persen.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa mayoritas penelitian tentang diet soda yang mengandung pemanis buatan dan kaitannya terhadap hipertensi, stroke, dan penyakit jantung bersifat observasional. Artinya, ada kemungkinan bahwa partisipan penelitian punya penyakit penyerta yang memperburuk keadaan dan menganggap diet soda aman.