Di Indonesia, istilah “masuk angin” sangat populer dan digunakan untuk menggambarkan berbagai keluhan seperti badan pegal, kembung, pusing, hingga meriang. Banyak orang menganggapnya sebagai kondisi ringan yang bisa sembuh dengan istirahat, kerokan, atau minum jamu. Namun secara medis, istilah ini sebenarnya tidak ada dalam dunia kesehatan modern.
Meskipun tidak diakui secara ilmiah, konsep “masuk angin” tetap melekat dalam budaya masyarakat. Hal ini menunjukkan bagaimana kebiasaan dan kepercayaan memengaruhi cara kita memahami tubuh dan penyakit. Untuk memahami lebih jauh, berikut lima fakta menarik seputar fenomena “masuk angin” yang sering disalahartikan.
.jpg)