Melansir dari artikel penelitian yang ditulis oleh Mortan Sevi dkk., yang diterbitkan di jurnal The Arts in Psychotherapy tahun 2020, sesi psikodrama biasanya terdiri dari tiga tahap: pemanasan, tindakan, serta berbagi dan integrasi. Aktivitas pemanasan untuk membuat interaksi kelompok atau untuk membantu anggota kelompok mengenali kebutuhan mereka untuk menjadi protagonis.
Pemanasan adalah persiapan untuk tindakan dan tahap ini dimulai saat kelompok terbentuk dan berlanjut hingga protagonis dan tema dipilih. Dengan tahap ini, fungsi grup akan lebih efektif.
Ahli terapi memulai dengan meminta setiap orang untuk memikirkan tentang seseorang yang dengannya mereka memiliki konflik masa kini atau masa lalu atau "urusan yang belum selesai". Kemudian, setiap anggota kelompok diminta untuk berkeliling dan secara singkat menggambarkan konflik mereka dengan membagikan siapa orangnya, apa hubungannya, dan jika itu adalah seseorang.
Setelah semua orang dalam kelompok telah berbagi, setiap kelompok dapat memilih siapa yang akan menjadi protagonis dengan meminta setiap anggota kelompok meletakkan tangan di bahu orang yang konfliknya ingin dieksplorasi.
Pada tahap pelaksanaan, protagonis dan peran pembantu memainkan perannya dalam psikodrama. Durasi umumnya tergantung pada penilaian pemimpin kelompok terhadap tingkat keterlibatan emosional pemeran utama dan pemain lainnya.
Terapis memulai psikodrama dengan memfasilitasi kursi kosong untuk protagonis, di mana protagonis berpura-pura bahwa orang dengan siapa mereka memiliki urusan yang belum selesai duduk di kursi dan protagonis didorong untuk mengungkapkan apa pun yang ingin mereka katakan kepada orang ini. Setelahnya, sutradara harus mengundang protagonis dan pemeran pembantu untuk bertukar peran, memberikan protagonis kesempatan untuk melangkah ke kedua sisi konflik.
Selanjutnya adalah tahap berbagai atau integrasi atau diskusi. Pada tahap ini, pemimpin akan meminta para anggota untuk memberikan tanggapan dan mendiskusikan permainan pemeran protagonis. Pemimpin juga harus menetralisir bila ada komentar yang bersifat menyerang atau menjatuhkan pemeran utama.
Ini adalah kesempatan untuk menyampaikan kepada tokoh protagonis renungan pribadi tentang bagaimana psikodrama mempengaruhi mereka, dan bahwa mereka tidak boleh mengkritik atau menawarkan analisis.