Ilustrasi Kopi dan Obat (pexels.com/Stas Knop)
Kopi sebenarnya mengacaukan obat kita dan berinteraksi dengan mereka dalam salah satu dari tiga cara di bawah ini. Dilansir dari sebuah jurnal penelitian oleh Anteneh dan Fantahun Biomed Research International tahun 2020 terbukti bahwa pertama, kopi mempengaruhi penyerapan obat dan penelitian telah menunjukkan bahwa obat-obatan yang dijual bebas seperti ketoprofen yang sangat mirip dengan ibuprofen dan parasetamol, yang mirip dengan tylenol secara signifikan dipengaruhi oleh asupan kopi.
Kedua, adalah melalui gangguan metabolisme obat melalui enzim. Misalnya kadar clozaine, lithium, warfarin, dan beberapa obat antidepresan dalam darah sebenarnya meningkat setelah mengonsumsi kopi. Menjadikannya lebih kuat dan berpotensi meningkatkan toksisitas.
Ketiga, adalah melalui gangguan ekskresi obat. Faktanya, dapat dilihat peningkatan ekskresi mineral seperti kalsium, magnesium, natrium, klorida, dan bahkan vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B setelah meminum kopi. Sehingga, sebaiknya pikirkanlah kembali sebelum meminum kopi apabila hendak meminum obat atau semuanya akan menjadi kacau balau.
Jadi, perlu memikirkan kembali sebelum meminum kopi ya? Pastikan ke depannya kamu tidak mengonsumsi kopi dalam jumlah yang berlebihan setiap harinya.