ilustrasi protein dalam tubuh manusia (unsplash.com/camilo jimenez)
Otot rangka terdiri dari serat otot dengan bentuk lebih kecil yang disebut miofibril. Serat otot ini terdiri dari tiga jenis protein utama, salah satunya protein kontraktil. Jenis protein ini bekerja sama dengan protein struktural untuk kontraksi dan relaksasi otot selama kamu bergerak, misalnya, mengetik.
Protein kontraktil sendiri terdiri dari aktin (filamen tipis) dan miosin (filamen tebal). Setiap filamen aktin terdiri dari dua aktin F heliks (aktin filamen) dan setiap aktin F terdiri dari beberapa unit aktin G.
Filamen protein ini mengatur tropomiosin dan troponin secara berkala. Selama relaksasi otot, troponin menutupi tempat pengikatan miosin pada filamen aktin.
Karena jenis dan fungsi protein memengaruhi setiap sel dalam tubuh, penting untuk mendapatkannya dalam jumlah cukup. Idealnya, laki-laki dewasa perlu mendapatkan 56 gram protein, sedangkan untuk perempuan 46 gram protein.
Protein memiliki banyak peran dalam tubuh. Ini membantu memperbaiki dan membangun jaringan tubuh, memungkinkan keberlangsungan reaksi metabolisme, dan mengoordinasikan fungsi tubuh. Selain memberi tubuh kerangka struktural, protein juga menjaga pH dan keseimbangan cairan yang tepat. Akhirnya, mereka menjaga sistem kekebalan tubuh kuat, mengangkut dan menyimpan nutrisi, dan dapat bertindak sebagai sumber energi jika diperlukan. Secara kolektif, itu semua menjadikan protein sebagai salah satu nutrisi terpenting bagi kesehatan.
Beberapa sumber protein terbaik ada pada daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan, telur, dan biji-bijian. Yuk, konsumsi makanan tersebut dengan porsi yang sesuai!