ilustrasi seseorang sedang emosi dalam bekerja (pexels.com/Yan Kruau)
Satu lagi gejala yang sering dianggap cuma mood swing biasa, emosi yang meledak-ledak atau tiba-tiba sedih tanpa alasan. Ternyata ini juga bisa disebabkan oleh brain fog. Saat otak kelelahan, kemampuan mengontrol emosi ikut terganggu.
Kamu bisa jadi lebih sensitif, gampang marah, atau merasa sedih terus-menerus. Hal kecil jadi terasa besar, dan kamu sulit melihat sesuatu secara objektif. Ini bisa berdampak ke hubungan dengan orang lain, karena kamu sendiri bingung kenapa suasana hati berubah-ubah.
Brain fog bukan hal sepele. Kalau kamu mulai merasakan gejalanya, itu tandanya tubuh dan pikiranmu sedang minta istirahat. Gak perlu nunggu sampai burnout untuk mulai memperbaiki gaya hidup. Cukup dengan tidur cukup, batasi konsumsi kafein, kurangi stres, dan beri ruang untuk relaksasi bisa bantu meredakan brain fog secara alami.
Jangan memaksakan diri terus produktif saat otakmu sudah minta jeda. Pahami sinyal tubuhmu dan belajarlah lebih peka terhadap kondisi mentalmu. Kalau kamu merasa brain fog terus berulang, bisa jadi ini saatnya berkonsultasi ke tenaga profesional. Ingat, otak yang sehat adalah kunci produktivitas dan kualitas hidup yang lebih baik.