ilustrasi orang cemas (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Penurunan sensitivitas pada area genital bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Kondisi ini bisa berhubungan dengan gangguan saraf atau masalah peredaran darah yang sering kali dipengaruhi oleh faktor seperti diabetes atau gangguan hormon. Sensitivitas yang menurun dapat mempengaruhi kepuasan seksual dan kualitas hubungan seksual. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu penyebab penurunan sensitivitas tersebut.
Selain itu, gangguan hormon seperti penurunan kadar testosteron pada pria atau masalah hormon pada perempuan juga bisa memengaruhi hal ini. Faktor lain seperti stres, kecemasan, atau bahkan penggunaan obat-obatan tertentu, juga bisa menyebabkan penurunan sensitivitas genital. Jika kamu mengalami hal ini, segera konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan medis akan membantu mengidentifikasi apakah ada gangguan saraf atau masalah lain yang perlu ditangani.
Gejala kesehatan seksual yang tampak sepele sering kali menandakan masalah serius yang perlu perhatian medis. Jangan tunda untuk mencari pengobatan dan segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala tersebut. Kesehatan seksual mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, jadi merawatnya dengan baik adalah hal yang sangat penting.
Referensi
“Endometriosis.” Mayo Foundation for Medical Education and Research. Diakses pada Juli 2025.
“Menstrual Cycle.” U.S. Department of Health and Human Services. Diakses pada Juli 2025.
“Sexually Transmitted Infections (STIs).” World Health Organization (WHO). Diakses pada Juli 2025.
“Diabetes and Sexual Health.” International Diabetes Federation (IDF). Diakses pada Juli 2025.
“Prostatitis.” Mayo Foundation for Medical Education and Research. Diakses pada Juli 2025.