Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Item Wajib Dibawa Mendaki Gunung saat Menstruasi, Jaga Kebersihan

ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/hennadka)
ilustrasi mendaki gunung (unsplash.com/hennadka)
Intinya sih...
  • Bawa pembalut atau menstrual cup beserta kantong sampah
  • Botol kosong berwarna gelap bagi kamu yang menggunakan menstrual cup
  • Lebih banyak celana dalam

Bagi perempuan, jadwal menstruasi bisa datang secara tiba-tiba di luar kebiasaan. Ini adalah hal yang normal, tetapi bisa sangat mengganggu agenda liburan seperti mendaki gunung. Membatalkan rencana mendaki gunung terkadang sangat disayangkan, karena kamu dan teman-temanmu mungkin sudah menentukan tanggal yang sudah disepakati bersama.

Menstruasi bukan halangan bagi perempuan untuk tetap melakukan aktivitas outdoor yang membutuhkan kekuatan fisik. Namun, masa menstruasi bisa jadi challenging karena harus menjaga kesehatan dan kebersihan yang ekstra. Berikut beberapa item yang wajib kamu bawa saat mendaki gunung, di kala jadwal menstruasi tiba.

1. Bawa pembalut atau menstrual cup beserta kantong sampah

ilustrasi pembalut menstruasi (pexels.com/karolina-grabowska)
ilustrasi pembalut menstruasi (pexels.com/karolina-grabowska)

Produk menstruasi seperti pembalut, menstrual cup, hingga tampon wajib dibawa saat mendaki gunung. Bawa stok lebih banyak dari yang kamu perkirakan, terutama bila kamu masih berada di hari-hari awal menstruasi. Berdasarkan produk menstrusi, menstrual cup adalah pilihan yang paling ramah lingkungan dan mudah dibersihkan. Namun, hal ini tergantung sesuai degan preferensi, kebiasaan, dan kenyamananmu.

Untuk itu, siapkan kantong sampah khusus untuk menampung sampah pembalut. Contohnya seperti kantong plastik ziplock yang anti bocor dan bisa ditutup rapat. Kamu bisa menambahkan bubuk kopi atau bekas teh celup untuk mengurangi dan menetralkan bau pembalut bekas. Ingat, jangan buang pembalut bekas sembarangan, terutama di antara rute pendakian.

2. Botol kosong berwarna gelap bagi kamu yang menggunakan menstrual cup

ilustrasi perlengkapan mendaki gunung (pexels.com/marek-piwnicki)
ilustrasi perlengkapan mendaki gunung (pexels.com/marek-piwnicki)

Terdapat kondisi di mana darah menstruasi harus dibuang dari menstrual cup. Beberapa gunung dianggap sakral, jadi darah menstruasi tak bisa dibuang sembarangan. Meskipun darah menstruasi adalah alami dan organik. Namun, darah menstruasi bisa menarik perhatian hewan liar.

Ada dua cara untuk membuang darah haid dari menstrual cup. Pertama, dengan menggali lubang pada tanah sedalam 15 cm, kemudian mengubur isi dari menstrual cup. Kedua, kamu bisa mengumpulkan darah menstruasi ke dalam satu botol berwarna gelap. Cara kedua adalah alternatif, bila kamu mendaki gunung yang dianggap sakral dan terdapat peraturan leave no trace yang ketat.

Kosongkan isi menstrual cup dan masukkan ke dalam botol yang tidak transparan. Pastikan botol ditutup rapat untuk menghindari kebocoran. Masukkan botol ke dalam plastik untuk pengamanan ganda. Simpan botol di dalam ransel yang jauh dari ransel. Ketika kamu menemukan toilet, kamu baru bisa membuang isi botol.

3. Lebih banyak celana dalam

ilustrasi menata barang-barang pribadi (pexels.com/timur-weber)
ilustrasi menata barang-barang pribadi (pexels.com/timur-weber)

Celana dalam dalam jumlah lebih jadi barang paling esensial untuk dibawa saat mendaki gunung. Aktivitas outdoor yang aktif bergerak memungkinkan noda darah mengenai celana dalam. Jadi kamu bisa segera mengganti celana dalam yang kotor dengan celana dalam yang bersih.

Membawa celana dalam cadangan sangat bagus untuk menjaga kebersihan. Sekaligus membuatmu terus nyaman saat mendaki gunung. Pastikan kamu membawa jumlah celana dalam yang ideal dan tak berlebihan.

4. Wajib bawa obat pereda nyeri menstruasi

ilustrasi minum obat (pexels.com/polina-tankilevitch)
ilustrasi minum obat (pexels.com/polina-tankilevitch)

Meskipun kamu adalah golongan perempuan yang jarang merasakan nyeri atau kram saat menstruasi, tetaplah bawa obat pereda nyeri. Kram pada perut bisa muncul tiba-tiba. Dan obat pereda nyeri adalah penolong yang akan membantumu mengurangi rasa sakit.

Rasa nyeri saat menstruasi sangat mengurangi kebugaran fisik. Obat pereda nyeri bisa jadi penyelamat sekaligus meningkatkan konsentrasi dan menjaga motivasimu. Agar kamu tetap semangat dan senang mendaki gunung.

5. Bawa botol tambahan berisi air untuk sanitasi

ilustrasi minum air (pexels.com/mart-production)
ilustrasi minum air (pexels.com/mart-production)

Membawa air tambahan sangat wajib dilakukan. Hal ini bukan sekadar menjaga tubuh tetap terhidrasi selama masa menstruasi di saat mendaki gunung. Namun, juga bertujuan untuk menjaga kebersihan seperti membilas menstrual cup yang sudah kamu pakai dan untuk dipakai ulang.

Cadangan air juga bisa dipakai untuk membersihkan area vital perempuan setelah memakai pembalut atau menstrual cup. Kebersihan area vital sangat penting untuk mencegah infeksi dan menjaga kesegaran

6. Jangan lupa tisu basah dan hand sanitizer

ilustrasi hand sanitizer (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi hand sanitizer (pexels.com/cottonbro)

Saat tidak ada air, tisu basah bisa menjadi alternatif untuk membersihkan area vital atau sekadar membersihkan tangan. Kehadiran tisu basah juga bisa menghemat stok air yang kamu bawa. Tisu basah juga bisa dipakai untuk membersihkan berbagai peralatan yang kamu bawa.

Sedangkan hand sanitizer untuk sterilisasi tangan selepas mengganti pembalut atau membersihkan menstrual cup. Mencuci tangan dengan sabun bisa jadi memboroskan air, jadi hand sanitizer adalah alternatif paling cocok. Produk ini efisien dan praktis untuk mengurangi infeksi dan menjaga higienitas.

Selain memperhatikan kebersihan menstruasi, kamu juga perlu mendengarkan tubuhmu. Jangan terlalu memforsir diri untuk melakukan hal-hal fisik di luar kesanggupanmu. Selalu kenali kondisi tubuh baik sebelum, selama, dan setelah melakukan pendakian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us