Maraknya digitalisasi membuat Gen Z dan Millenial cenderung mengalami stres, menurut survei IPSOS tahun 2023. Bahkan, tak sedikit yang mengalami stres dalam waktu lama hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
"Perkembangan zaman membuat maraknya digitalisasi. Masuknya teknologi juga membuat tuntutan jadi makin tinggi. Makanya wajar Gen Z dan Millenial cenderung stres lebih tinggi," ujar Indah Sundari, S.Psi, M.Psi dalam acara peluncuran Plossa Mini Isi Ulang, pada Kamis (18/01/2024).
Padatnya aktivitas dapat membuat seseorang mengalami stres yang berdampak pada kesehatan fisik maupun emosional. Kesehatan emosional yang kurang terjaga bisa membuat stres menjadi titik awal seseorang merasakan gejala yang mengganggu.
Indah menyebut bahwa beberapa penelitian telah menemukan aromaterapi bisa membantu kurangi stres. Teknik ini bisa menjadi pilihan anak muda yang sedang mengalami stres.