ilustrasi ibu hamil berendam dalam air kolam (vecteezy.com/dali_photo)
Air hangat membantu merelaksasi otot dan jaringan perineum, sehingga lebih elastis (melar) selama fase mengejan. Jaringan yang rileks cenderung tidak mudah robek dibandingkan dengan jaringan yang tegang dan kaku.
Daya apung dalam air menopang tubuh, sehingga bayi dapat turun lebih lambat dan lembut melalui jalan lahir. Hal ini memberi perineum lebih banyak waktu untuk meregang secara alami dan menyesuaikan diri dengan kepala bayi.
Air membantu mengurangi rasa sakit dan tekanan pada perineum, yang dapat mencegah wanita mengejan terlalu kuat. Mengejan yang terkendali membantu melindungi perineum dari robekan parah.
Itulah gambaran rasanya melahirkan di air atau water birth. Jadi, apakah kamu tertarik?
Bila prosedur dan tahapan metode water birth dilaksanakan dengan baik dan disertai tenaga penolong kompeten seperti dokter maupun bidan yang telah tersertifikasi serta berpengalaman dalam persalinan water birth, maka risiko dan komplikasi yang akan terjadi dapat dikurangi.
Kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi harus diutamakan. Oleh karena itu, rencanakan metode persalinan terbaik yang sesuai dengan kondisi kamu dengan bidan atau dokter kandungan.
Referensi
"Water Births". American Pregnancy Association. Diakses November 2024.
Burns, Ethel E., Mary G. Boulton, Elizabeth Cluett, Victoria R. Cornelius, and Lesley A. Smith. “Characteristics, Interventions, and Outcomes of Women Who Used a Birthing Pool: A Prospective Observational Study.” Birth 39, no. 3 (July 3, 2012): 192–202.
Cluett, Elizabeth R, Ethel Burns, and Anna Cuthbert. “Immersion in water during labour and birth.” Cochrane Library 2018, no. 6 (May 16, 2018).
Becker, B. E., & Cole, A. J. (2011). "Comprehensive Aquatic Therapy". Butterworth-Heinemann.
Bond, Sharon. “WATER BIRTH STUDY DEMONSTRATES SHORTER ACTIVE PHASES AND FEWER INTERVENTIONS, BUT IS FLAWED.” Journal of Midwifery & Women S Health 55, no. 3 (April 29, 2010): 288–89.
"HYDROTHERAPY DURING LABOR AND BIRTH." American College of Nurse-Midwives. Diakses Desember 2024.
McKinney, Jordan A. et al. "Water birth: a systematic review and meta-analysis of maternal and neonatal outcomes". American Journal of Obstetrics & Gynecology, Volume 230, Issue 3, S961 - S979.e33.
Bovbjerg, Marit L., Melissa Cheyney, and Courtney Everson. “Maternal and Newborn Outcomes Following Waterbirth: The Midwives Alliance of North America Statistics Project, 2004 to 2009 Cohort.” Journal of Midwifery & Women S Health 61, no. 1 (January 1, 2016): 11–20.
Nutter, Elizabeth, Shaunette Meyer, Jenna Shaw‐Battista, and Amy Marowitz. “Waterbirth: An Integrative Analysis of Peer‐Reviewed Literature.” Journal of Midwifery & Women S Health 59, no. 3 (May 1, 2014): 286–319.
Harper, Barbara, RN, CLD, CCE, CKC, DEM. "Birth, Bath, and Beyond: The Science and Safety of Water Immersion During Labor and Birth". The Journal of Perinatal Education Vol 23 Issue 3, Jan 2014.|
"Melahirkan dengan Metode Water Birth, Apakah Aman?" Kemenkes RS Sardjito. Diakses Desember 2024.
"What is water birth? Everything you need to know". The Mother Baby Center. Diakses Desember 2024.