ilustrasi suntik (pexels.com/RF._.studio)
Menimbang harga vaksin meningitis, mengapa jemaah haji dan umrah perlu mendapatkannya? Well, kewajiban melakukan vaksinasi ini berkaitan dengan peningkatan dan risiko penyebaran penyakit meningitis.
Meningitis sendiri merupakan penyakit berupa peradangan pada lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang atau meninges. Pemicu meningitis bisa beragam, termasuk bakteri, virus, jamur, parasit, hingga kondisi non-infeksi. Gejala dari meningitis meliputi demam, sakit kepala parah, kekakuan pada leher, mual, muntah, sampai sensitivitas terhadap cahaya.
Infeksi meningitis lebih tinggi risikonya pada sebagian orang. Sekelompok orang yang dimaksud yaitu mereka yang bepergian ke daerah dengan angka meningitis tinggi, berusia di bawah 5 tahun, memiliki kekebalan tubuh lemah, hingga memiliki riwayat infeksi hidung dan telinga kronis.
Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO menyebutkan bahwa Arab Saudi termasuk daerah endemik meningitis. Risiko penularannya pun makin tinggi ketika umrah dan haji yang mana melibatkan orang dari berbagai negara dengan endemis lain. Oleh karena itu, vaksin meningitis diperlukan untuk mencegah jemaah mengalami gejala bahkan terinfeksi penyakit ini. Dengan begitu, kamu bisa menjalani ibadah dengan tenang dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.
Mengingat pentingnya vaksin sebagai pencegahan penularan meningitis, pemerintah pun mewajibkan jemaah umrah dan haji memiliki sertifikat vaksin tersebut. Kamu bisa mulai mempertimbangkan harga vaksin meningitis dan melakukannya sekitar 2-3 minggu sebelum keberangkatan ke tanah suci.
Referensi:
World Health Organization. Diakses Mei 2024. Meningococcal vaccines
Cleveland Clinic. Diakses Mei 2024. Meningitis
Rumah Sakit Haji Jakarta. Diakses Mei 2024. Vaksin Meningitis
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Diakses Mei 2024. Kini BKKP Melayani Vaksin Haji dan Umroh serta Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik
Mandaya Hospital Group. Diakses Mei 2024. Harga Paket Vaksin Haji dan Umrah 2024
Meningitis Now. Diakses Mei 2024. Hajj and Umrah pilgrims