Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suntik vaksin (freepik.com/freepik)

Kalau mendaftarkan diri sebagai peserta haji atau umrah, ada salah satu syarat keberangkatan yang perlu kamu penuhi. Syarat tersebut yakni melakukan vaksin meningitis. Pemerintah Arab Saudi menyarankan peserta haji dan umroh untuk melakukan vaksin Meningococcal ACWY-1335, karena efektif membentuk kekebalan dari paparan Neisseria meningitidis.

Umumnya, layanan vaksin ini disediakan oleh agen perjalanan. Akan tetapi, vaksin meningitis juga bisa dilakukan secara mandiri. Berikut harga vaksin meningitis dan alasan mengapa jemaah haji serta umrah perlu melakukannya. 

Harga vaksin meningitis

ilustrasi vaksinasi (pexels.com/Jorge López)

Vaksin meningitis dibanderol dengan harga berbeda, tergantung layanan kesehatan yang dipilih. Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Rumah Sakit Haji Jakarta mengumumkan bahwa harga layanan vaksin meningitis mulai Rp350 ribu pada hari biasa, sedangkan pada Sabtu sekitar Rp390 ribu. Besaran biaya tersebut diperbarui per Juli 2023 lalu, ya. 

Opsi lain, menurut Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia pun menyediakan vaksin meningitis. Besaran biayanya sebesar Rp330 ribu dan nantinya peserta akan mendapat sertifikat vaksinasi internasional yang disebut buku kuning. Informasi ini diperbarui per Februari 2024. 

Tak cuma itu, beberapa rumah sakit swasta juga menyediakan layanan vaksinasi meningitis. Biaya yang dipatok pun bervariasi. Misalnya, Rumah Sakit Mandaya Hospital Group yang mematok biaya vaksinasi meningitis untuk perjalanan haji dan umroh sekitar Rp460 ribu. Harga tersebut sudah termasuk layanan konsultasi, ya. Selain itu, ada juga layanan Home Lab atau kunjungan vaksin ke rumah dari Halodoc dengan harga Rp378 ribu. 

Kenapa jemaah haji dan umrah harus vaksin meningitis?

ilustrasi suntik (pexels.com/RF._.studio)

Menimbang harga vaksin meningitis, mengapa jemaah haji dan umrah perlu mendapatkannya? Well, kewajiban melakukan vaksinasi ini berkaitan dengan peningkatan dan risiko penyebaran penyakit meningitis

Meningitis sendiri merupakan penyakit berupa peradangan pada lapisan pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang atau meninges. Pemicu meningitis bisa beragam, termasuk bakteri, virus, jamur, parasit, hingga kondisi non-infeksi. Gejala dari meningitis meliputi demam, sakit kepala parah, kekakuan pada leher, mual, muntah, sampai sensitivitas terhadap cahaya. 

Infeksi meningitis lebih tinggi risikonya pada sebagian orang. Sekelompok orang yang dimaksud yaitu mereka yang bepergian ke daerah dengan angka meningitis tinggi, berusia di bawah 5 tahun, memiliki kekebalan tubuh lemah, hingga memiliki riwayat infeksi hidung dan telinga kronis. 

Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO menyebutkan bahwa Arab Saudi termasuk daerah endemik meningitis. Risiko penularannya pun makin tinggi ketika umrah dan haji yang mana melibatkan orang dari berbagai negara dengan endemis lain. Oleh karena itu, vaksin meningitis diperlukan untuk mencegah jemaah mengalami gejala bahkan terinfeksi penyakit ini. Dengan begitu, kamu bisa menjalani ibadah dengan tenang dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.

Mengingat pentingnya vaksin sebagai pencegahan penularan meningitis, pemerintah pun mewajibkan jemaah umrah dan haji memiliki sertifikat vaksin tersebut. Kamu bisa mulai mempertimbangkan harga vaksin meningitis dan melakukannya sekitar 2-3 minggu sebelum keberangkatan ke tanah suci.

Referensi:

World Health Organization. Diakses Mei 2024. Meningococcal vaccines

Cleveland Clinic. Diakses Mei 2024. Meningitis

Rumah Sakit Haji Jakarta. Diakses Mei 2024. Vaksin Meningitis

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Diakses Mei 2024. Kini BKKP Melayani Vaksin Haji dan Umroh serta Layanan Terapi Oksigen Hiperbarik

Mandaya Hospital Group. Diakses Mei 2024. Harga Paket Vaksin Haji dan Umrah 2024

Meningitis Now. Diakses Mei 2024. Hajj and Umrah pilgrims

Editorial Team