ilustrasi bayi kembar (pixabay.com/pvandermaesen0)
Dilansir Jurnal Obstetrich and Gynecology, kadar hCG bisa meningkat dan menurun pada tingkat berbeda. Dokter biasanya punya pedoman umum untuk mengidentifikasi kadarnya bergantung pada usia kehamilan.
Ada banyak penyebab kadar hCG melonjak tinggi. Beberapa merupakan indikasi normal seperti kehamilan kembar. Bisa juga karena unsur komplikasi kehamilan seperti kehamilan mola atau hamil anggur, melansir Very Well Family.
Kadar hCG selama atau setelah kehamilan yang terlalu tinggi juga dapat menandakan petunjuk adanya penyakit GTD (trofoblas gestasional). Kondisi di atas bisa mengakibatkan timbulnya sel-sel abnormal dalam rahim.
Jika mengalami hal tersebut, dokter mungkin akan menyarankan untuk dilatasi, kuretase, dan histerektomi untuk mengangkat rahim kalau memang harus. Konsultasikan pada dokter untuk perawatan terbaik.
Setelah mengenal apa itu hCG, kamu bisa menggunakannya sebagai pendeteksi kehamilan. Namun, hasil test pack negatif tidak selalu berarti tidak hamil, ya. Bisa jadi karena kadar hCG masih terlalu rendah karena pengujian dilakukan terlalu dini.
Penulis : Roziana Lailatul Hidayah