Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Berhubungan Seks di Trimester Ketiga Kehamilan

ilustrasi pasangan hamil (pexels.com/Jonathan Borba)

Peningkatan gairah seksual bisa muncul kapan saja. Namun, gejolak yang hadir bisa jadi membuatmu khawatir jika hal itu datang ketika kandungan memasuki trimester ketiga. 

Tak sedikit yang akhirnya mencari tahu pantangan dan cara berhubungan seks di trimester kehamilan. Apakah ada hal tertentu yang perlu dilakukan pada usia kehamilan tersebut? Berikut penjelasannya untukmu.

Cara berhubungan seks di trimester ketiga kehamilan

ilustrasi pasangan hamil (pexels.com/georgia maciel)

Dengan kondisi perut yang makin membesar, perubahan hormon, dan berbagai alasan lainnya, seks di trimester ketiga kehamilan dapat membuat perasaan campur aduk. Namun, kalau kamu dan pasangan masih menghendaki seks, sebetulnya aman saja dilakukan, tetapi tetap hati-hati, ya. 

Sebenarnya, tidak ada cara berhubungan seks di trimester kehamilan yang secara khusus perlu kamu lakukan. Meski begitu, beberapa hal ini dapat jadi pertimbangan jika kondisi tubuh memungkinkan. 

1. Terapkan posisi seks yang nyaman

Tidak semua posisi seks aman dan nyaman bagi ibu hamil. Oleh karena itu, usahakan memilih posisi yang memudahkan perempuan. Misalnya, spooning yang tidak mengharuskan perempuan menahan perut atau woman on top. 

Posisi seks tertentu dapat membantumu mengatur kedalaman penetrasi. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir menyundul janin terlalu keras ataupun penetrasi kurang dalam.

2. Sesuaikan kedalaman penetrasi

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, mengatur kedalaman penetrasi mungkin diperlukan. Meski bayi aman karena dilindungi cairan ketuban, melakukan intercourse terlalu dalam bisa menimbulkan rasa tidak nyaman pada sang ibu.

Untuk itu, pertimbangkan kebutuhan, kenyamanan, dan keamanannya, ya. Selain itu, komunikasikan juga kepada pasangan terkait apa yang dirasakan selama seks berlangsung.

3. Hindari meniup vagina saat oral seks

Kamu dan pasangan tetap bisa melakukan seks oral walau sedang hamil. Langkah ini bisa jadi pilihan tepat ketika tidak yakin atau kondisi kandungan mengharuskanmu menunda penetrasi. 

Namun, baiknya tidak meniup vagina saat oral. Meniup area genital dapat menciptakan sensasi geli, tapi tindakan ini juga mampu menimbulkan risiko emboli udara yang berakibat fatal bagi janin dan ibu. Selain itu, seks oral tanpa pelindung dapat meningkatkan risiko penularan herpes simpleks yang memengaruhi janin, lho.

4. Perhatikan kebersihan saat seks anal

Selama kehamilan, seks anal tetap boleh dilakukan jika dokter mengizinkan. Namun, tetap pahami adanya risiko iritasi serta penyakit wasir dan fisura anus. 

Selain itu, hindari memindahkan penis atau sex toys dari vagina ke anus atau sebaliknya tanpa membersihkannya terlebih dahulu. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko perpindahan bakteri yang menyebabkan bakterial vaginosis atau infeksi saluran kemih.

Kekhawatiran seks trimester ketiga kehamilan

ilustrasi pasangan hamil (pexels.com/ Sofyan Sasono Agung)

Saat memasuki trimester ketiga, kamu dan pasangan mungkin menemukan banyak perubahan. Paling terlihat yakni tubuh ibu mulai melakukan menyesuaikan dan siap menyambut buah hati. Salah satunya yang ketara adanya produksi kolostrum atau cairan pra-susu. Nah, rangsangan seksual terkadang dapat memicu payudara mengeluarkan kolostrum sehingga menyebabkan ‘payudara bocor’. 

Seiring bertambahnya usia kehamilan, serviks pun mengalami pembesaran karena mulut rahim sendiri bersifat lunak. Hal ini memicu timbulnya bercak ketika berhubungan seks, terlebih saat kehamilan memasuki trimester ketiga. Pada sebagian besar kehamilan sehat, kondisi tersebut tidak berbahaya. Namun, lebih baik jika tetap berkonsultasi kepada dokter.

Satu kekhawatiran lain seks pada masa akhir kehamilan yakni penetrasi dapat memengaruhi janin. Namun, faktanya, serviks dapat menjadi penghalang antara dinding luar vagina dan bayi. Terlebih, ada pula cairan ketuban dan dinding otot tebal yang mampu mencegah penis bersentuhan dengan janin selama hubungan seksual. Kecuali, jika ibu hamil menderita plasenta previa atau dinding serviks yang melemah, penetrasi tidak akan tetap menyodok bayi.  

Lantas, apakah seks di trimester ketiga dapat mendorong bayi keluar lebih cepat sebelum waktunya? Jawabannya tidak, ya. Seks dapat mendorong persalinan lebih cepat hanya jika tubuh memang sudah siap untuk melahirkan. Meski begitu, seks dapat memicu hormon prostaglandin yang membantu pelunakan serviks untuk memudahkan proses persalinan. 

Kapan harus menghindari seks pada kehamilan trimester ketiga?

ilustrasi pasangan hamil (pexels.com/Amina Filkins)

Sekali lagi, seks aman dilakukan jika kondisi ibu dan janin tidak mengalami gangguan kesehatan. Namun, ada kalanya dokter atau bidan menyarankan untuk menghindari hubungan intim. Terlebih saat memasuki usia trimester terakhir kehamilan. 

Keputusan tersebut umumnya didasarkan pada kondisi ibu dan janin. Hal-hal berikut seringkali menjadi alasan mengapa ibu harus menghindari seks memasuki trimester ketiga:

  • Ketuban pecah. Ketika cairan yang berperan sebagai pelindung bayi ini pecah, maka risiko infeksi meningkat. Terlebih, seks yang melibatkan penetrasi mungkin membawa bakteri dari luar dan membahayakan janin
  • Terdapat gangguan serviks. Misalnya, insufisiensi serviks alias serviks melemah dan melebar terlalu cepat
  • Pendarahan vagina. Ketika mengalami pendarahan, dokter mungkin memintamu menunda atau tidak melakukan seks sama sekali 
  • Plasenta previa. Ini merupakan kondisi di mana plasenta berada di area yang sangat rendah dalam rahim dan menutupi leher rahim. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan dan komplikasi lainnya.

Selama kehamilan, terlebih saat memasuki trimester ketiga, volume darah akan terus meningkat hingga 40 persen. Alhasil, beberapa titik tubuh mungkin mengalami hipersensitivitas, seperti payudara dan daerah panggul. 

Cara berhubungan seks di trimester ketiga tidak jauh berbeda dengan usia kandungan sebelumnya, kok. Utamakan hati-hati dan lakukan perlahan, komunikasikan bagaimana nyamannya antara kamu dan pasangan. 

Referensi:

"Is Bleeding After Sex During Pregnancy Normal?". What to Expect. Diakses Oktober 2024.
"What Bodily Changes Can You Expect During Pregnancy?". Healthline. Diakses Oktober 2024. 
"Fact vs. Fiction: Does Sex Induce Labor?". The Bump. Diakses Oktober 2024. 
"A Crash Course in Third Trimester Sex". Parents. Diakses Oktober 2024.
"What to know about sex during pregnancy". Medical News Today. Diakses Oktober 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us