ilustrasi pemeriksaan anak oleh dokter (pexels.com/CDC)
Sebagai upaya menurunkan angka fatalitas gangguan ginjal akut, Kemenkes melalui RSCM telah membeli antidotum yang didatangkan langsung dari luar negeri. Antidotum tersebut diberikan kepada pasien yang masih dirawat di RSCM maupun rumah sakit lainnya di Indonesia.
Selain itu, Kemenkes telah menerbitkan dua surat edaran terkait kasus gagal ginjal akut anak.
Pertama yaitu Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan tentang Tatalaksana dan Manajemen Klinis Acute Kidney Injury (AKI) pada anak yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Kedua adalah surat edaran kewajiban penyelidikan epidemiologi dan pelaporan kasus gangguan ginjal akut yang ditujukan kepada seluruh dinas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan, dan organisasi profesi kesehatan.
Hingga saat ini, penyebab pasti gagal ginjal akut pada anak yang sedang merebak masih belum diketahui. Sebagai langkah antisipasi, Kemenkes mengimbau untuk pengobatan anak sementara tidak mengonsumsi obat dalam bentuk cair atau sirop tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Alternatifnya yaitu bentuk sediaan lain, misalnya kapsul, tablet, supositoria, atau lainnya.