Ketika kita sakit dan memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter, tentu hal yang ingin kita ketahui pertama kali adalah tentang penyakit kita, sebab sekaligus bagaimana pencegahannya.
Akan berbeda perasaan kita jika dokter yang menangani tidak bisa berkomunikasi dengan baik. Hanya memberikan penjelasan singkat, memberi tahu kita sakit apa kemudian menuliskan resep pada selembar kertas. Lalu segera memberi isyarat pada asistennya untuk segera membawa masuk pasien berikutnya. Tanpa memberi kesempatan pada kita untuk bertanya dan mengetahui penjelasan lengkap mengenai penyakit kita.
Akhirnya kita bertanya-tanya dan membuat spekulasi sendiri mengenai penyakit itu. Menambah beban stres dalam diri kita yang secara tidak langsung akan mempengaruhi proses penyembuhan kita.
Inilah pentingnya sebuah terapi emosional bagi pasien sebelum mengikuti prosedur medis menurut Daniel Goleman dalam bukunya Emotional Intelligence.