Jangan Sepelekan Penyakit Flu, Yuk Kenali Tipe Vaksin Flu yang Sesuai

Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin menganggap kalau penyakit flu merupakan penyakit yang wajar dan kerap disepelekan. Banyak yang menganggap jika terkena flu, kita hanya perlu istirahat beberapa hari dan bisa kembali beraktivitas setelah badan udah enakan. Padahal, influenza sendiri merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular lho.
1. Bisa berujung pada komplikasi

Menurut WHO sendiri, diperkirakan hampir 500.000 kematian terjadi setiap tahunnya akibat penyakit ini. Setiap orang punya risiko terkena penyakit flu, dengan risiko lebih tinggi terjadi pada anak-anak dan lanjut usia.
Komplikasi pada penyakit ini sendiri bisa bermacam-macam. Penderitanya bisa mengalami radang paru, infeksi telinga, infeksi sinus, hingga perburukan kondisi medis seperti gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes yang berujung pada kematian.
2. Kasus influenza di Indonesia
Dari sekian banyak masyarakat Indonesia dengan latar belakang yang berbeda, mereka tentu butuh vaksin influenza mengingat penyakit ini sangat mudah menghampiri penderitanya. Namun kenyataannya, di tahun 2016 hanya ada 500 ribu unit vaksin influenza yang diberikan.
Penelitian yang dilakukan oleh The East Jakarta Project di tahun 2011 juga melaporkan bahwa lebih dari 3.200 penderita gejala flu, 34% di antaranya positif terkena virus influenza. Sementara lebih dari 1.700 penderita infeksi saluran napas, ditemukan sebanyak 15% positif terinfeksi virus influenza.
3. Penggunaan vaksin influenza
Vaksin influenza sendiri gak hanya berguna untuk para penderitanya lho. Vaksin ini juga penting untuk melindungi petugas kesehatan agar tidak tertular oleh pasien yang mereka tangani. Namun di Indonesia, petugas yang menjalani vaksinasi tersebut sifatnya sukarela, bukan diwajibkan. Berbeda dengan Singapura yang cakupan vaksinasi terhadap petugas sebesar 98%.
Untuk itu, perlu ada himbauan pada masyarakat mengenai penggunaan vaksin untuk mereka yang membutuhkan. Beberapa kategori masyarakat yang memerlukan vaksinasi influenza di antaranya adalah bayi yang berusia lebih daru 6 bulan, usia lanjut, wanita hamil, penderita diabetes, penderita dengan gangguan kekebalan tubuh, penderita gangguan pernapasan, petugas kesehatan, pekerja, calon jemaah haji dan umroh, dan penderita penyakit kardiovaskular.
Nah, WHO sendiri memiliki rekomendasi untuk penggunaan vaksin influenza yang berbeda-beda setiap tahunnya. Di tahun 2018, WHO merekomendasikan strain vaksin influenza Southern Hemisphere (SH). Rekomendasi ini digunakan untuk bulan Maret hingga Oktober 2018. Untuk masa vaksinasi influenza sendiri dapat bertahan kurang lebih selama satu tahun.
Gimana kalau strain di dalam vaksin yang digunakan bukan SH? Nah, ketika strain di dalam vaksin tidak sesuai dengan virus yang beredar, dapat menyebabkan penurunan efektivitas vaksin tersebut sehingga perlindungan jadi kurang maksimal. Jadi jangan sampai salah ya, guys!