Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suplemen (pexels.com/Anna Shvets)

Intinya sih...

  • Magnesium sitrat digunakan untuk mengobati sembelit dan meningkatkan kepadatan mineral tulang setelah menopause.
  • Magnesium glisinat membantu tidur, pemulihan otot, dan memperbaiki gejala depresi.
  • Magnesium oksida mengatasi masalah pencernaan, mulas, gangguan pencernaan, sembelit, dan migrain. Namun kurang diserap tubuh dengan baik.

Magnesium merupakan mineral penting bagi tubuh. Mineral ini berperan dalam beberapa proses penting dalam tubuh, seperti menghasilkan energi, memetabolisme mineral tulang dan glukosa, mengatur detak jantung dan stres, serta menyintesis dan mengaktifkan vitamin D.

Banyak orang yang tidak mendapatkan cukup magnesium dari makanan sehingga memerlukan suplemen untuk memenuhi kebutuhan mineral ini.

Ada beberapa jenis suplemen magnesium. Setiap jenisnya memiliki fungsi masing-masing, beberapa juga lebih mudah diserap tubuh daripada yang lain. Berikut ini jenis-jenis suplemen magnesium dan manfaatnya.

1. Magnesium sitrat

Magnesium sitrat terdiri dari gabungan magnesium dan asam sitrat.

Magnesium sitrat biasanya digunakan untuk mengobati sembelit. Ini dianggap sebagai pencahar dan bekerja dengan meningkatkan jumlah air yang diserap tinja. Hasilnya, tinja menjadi lebih lembut sehingga mudah dikeluarkan.

Magnesium sitrat juga dapat bermanfaat untuk kesehatan tulang. Mengonsumsi magnesium sitrat dapat menghasilkan peningkatan kepadatan mineral tulang setelah menopause. Magnesium sitrat juga dianggap lebih mudah diserap tubuh daripada banyak jenis magnesium lainnya.

2. Magnesium glisinat

ilustrasi minum suplemen (pexels.com/Pavel Daniyuk)

Magnesium glisinat terbuat dari magnesium dan asam amino glisinat, sangat mudah diserap oleh tubuh serta tidak menyebabkan efek samping.

Magnesium glisinat digunakan untuk membantu tidur dan pemulihan otot. Magnesium glisinat juga dapat memperbaiki gejala depresi.

Untuk mengobati depresi, magnesium glisinat paling baik digunakan bersamaan dengan obat kecemasan dan depresi lainnya. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi suplemen magnesium dengan obat depresi lainnya.

3. Magnesium oksida

Magnesium oksida menggabungkan magnesium dan oksigen. Magnesium oksida berwarna putih dan biasanya dijual dalam bentuk kapsul atau serbuk.

Suplemen magnesium oksida tidak digunakan untuk mencegah atau mengobati kekurangan magnesium, melainkan untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti mulas, gangguan pencernaan, dan sembelit.

Bagi beberapa orang, magnesium oksida juga bermanfaat untuk mengatasi serangan migrain.

Suplemen magnesium oksida biasanya dijual dengan harga lebih terjangkau, tetapi jenis magnesium ini kurang bisa diserap dengan baik oleh saluran pencernaan.

4. Magnesium klorida

ilustrasi suplemen (freepik.com/wirestock)

Magnesium klorida mengandung klorin dan magnesium. Magnesium klorida diserap dengan baik di saluran pencernaan, menjadikannya suplemen multiguna.

Jenis suplemen ini mengobati defisiensi magnesium. Selain tersedia dalam bentuk oral, magnesium klorida juga terkadang dijual dalam bentuk topikal, seperti krim atau salep.

Magnesium klorida topikal memiliki manfaat untuk menenangkan dan merelaksasi otot yang sakit, tetapi belum diketahui apakah penggunaannya bermanfaat untuk meningkatkan kadar magnesium tubuh.

5. Magnesium asetil taurat

Magnesium asetil taurat terbuat dari magnesium dan bentuk asam amino taurin.

Jenis magnesium ini mungkin memiliki sifat neuroprotektif dan mencegah kerusakan jaringan otak. Magnesium asetil taurat juga dapat membantu mengurangi kecemasan.

Kelebihan dari jenis ini adalah dapat diserap tubuh dengan mudah. Magnesium dapat melewati otak dengan mudah dan meningkatkan kadar konsentrasi jaringan magnesium di otak. Hal ini dapat mengurangi gejala kecemasan.

6. Magnesium malat

ilustrasi suplemen (pexels.com/Anna Shvets)

Magnesium malat terbuat dari magnesium dan asam malat. Magnesium malat banyak diresepkan untuk mengobati fibromialgia, penyakit yang ditandai dengan nyeri, kelelahan, insomnia, dan depresi. Selain itu, magnesium malat juga dapat membantu mengatasi berbagai gejala lain yang disebabkan oleh defiesiensi magnesium.

Magnesium malat memiliki bioavailabilitas yang tinggi. Ini diyakini dapat diserap dengan cepat setelah dikonsumsi.

7. Magnesium L-threonate

Magnesium L-threonate terdiri dari campuran magnesium dan asam threonat, zat yang berasal dari pemecahan metabolisme vitamin C.

Jenis magnesium ini mudah diserap tubuh sehingga cukup efektif untuk mengatasi kekurangan magnesium.

Magnesium L-threonate mungkin merupakan jenis magnesium yang paling efektif untuk meningkatkan konsentrasi magnesium dalam sel-sel otak. Magnesium L-threonate memiliki manfaat yang potensial bagi otak dan dapat membantu mengelola gangguan otak tertentu, seperti depresi, penyakit Alzheimer, dan kehilangan memori terkait usia. 

Sekarang, kamu sudah tahu jenis-jenis magnesium dan masing-masing manfaatnya. Semoga, setelah ini, kamu sudah tidak bingung dalam memilih suplemen magnesium sesuai kebutuhanmu. Namun, kalau kamu masih tidak yakin mana yang tepat untukmu, konsultasikan dengan dokter.

Referensi 

"Types of Magnesium: Benefits, Uses, and Side Effects." Health. Diakses April 2025. 
"Different Types of Magnesium Explained." Healthline. Diakses April 2025.
"Types of Magnesium: What They Are and How to Choose." Verywell Health. Diakses April 2025.

Editorial Team