Magnesium Dapat Membantu Orang dengan 7 Kondisi Ini

- Magnesium membantu mengatasi masalah kesehatan jantung dengan memperlebar pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah.
- Magnesium digunakan dalam obat pencahar untuk mengobati sembelit.
- Suplementasi magnesium dapat membantu mengurangi gejala depresi, menurunkan risiko diabetes, mengurangi frekuensi migrain, dan menjaga kesehatan tulang.
Ada berbagai mineral yang sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh, salah satunya adalah magnesium.
Mineral ini berperan dalam lebih dari 300 reaksi biokimia di tubuh, termasuk penyerapan mineral, produksi energi, fungsi otot dan saraf, serta produksi DNA. Sayangnya, banyak orang masih belum mendapatkan cukup asupan magnesium.
Magnesium juga memiliki potensi untuk membantu mengatasi beberapa kondisi kesehatan. Bagi kamu yang mengalami masalah kesehatan tertentu, mungkin saja magnesium bisa membantu mengelola kondisi tersebut. Simak lebih lanjut untuk mengetahui apa saja kondisi kesehatan yang bisa mendapat manfaat dari magnesium.
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Magnesium dapat membantu mengelola dan mengatasi beberapa masalah kesehatan jantung. Mineral ini berfungsi sebagai vasodilator, yaitu memperlebar pembuluh darah, yang membantu menurunkan tekanan darah. Dengan tekanan darah yang lebih rendah, risiko penyakit jantung dan stroke juga bisa berkurang.
Meskipun penelitian menunjukkan magnesium hanya menurunkan tekanan darah sedikit, tetapi orang dengan hipertensi mungkin merasakan manfaat tambahan jika mengonsumsi magnesium bersamaan dengan obat penurun tekanan darah.
2. Sembelit

Magnesium merupakan salah satu bahan yang ada dalam banyak obat pencahar. Beberapa jenis magnesium umumnya digunakan untuk mengobati sembelit, termasuk magnesium sitrat, hidroksida, oksida, dan garam sulfat.
Untuk menghindari efek samping yang merugikan, gunakan magnesium hanya untuk pengobatan sembelit sesekali sesuai kebutuhan dan minumlah dengan segelas air. Dosis awal magnesium yang direkomendasikan untuk sembelit adalah 400–500 miligram per hari, berdasarkan respons gejala dan efek samping yang dialami.
3. Depresi
Magnesium memainkan peran penting dalam fungsi otak dan suasana hati, yang mana kadar rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi. Stres itu sendiri juga dapat menguras simpanan magnesium tubuh, yang meningkatkan kerentanan terhadap stres dan depresi.
Kabar baiknya, suplementasi magnesium terbukti dapat membantu mengurangi gejala depresi. Dalam satu studi kecil selama delapan minggu, mengonsumsi 500 mg magnesium setiap hari menyebabkan perbaikan signifikan pada gejala depresi pada orang dengan kekurangan mineral ini (Nutrients, 2016).
4. Gula darah tinggi
Diet tinggi magnesium dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes, kemungkinan karena peran magnesium dalam mengatur metabolisme glukosa.
Kekurangan magnesium juga bisa memperburuk resistensi insulin, yang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Peningkatan 100 miligram magnesium per hari dapat membantu mengurangi risiko diabetes hingga 15 persen.
5. Migrain
Suplemen magnesium dapat membantu mengurangi frekuensi migrain dengan cara mengurangi penyempitan pembuluh darah dan mengatur aliran neurotransmiter yang memicu sakit kepala migrain. Namun, karena dosis yang diperlukan bervariasi tergantung kebutuhan individu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Bagi kebanyakan orang, dosis magnesium hingga 600 miligram per hari dapat mengurangi frekuensi migrain, tetapi untuk dosis tepat yang sesuai kebutuhanmu, kamu harus berkonsultasi dengan dokter.
6. Kesehatan tulang

Magnesium sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Mineral ini membantu tulang tetap kuat seiring bertambahnya usia. Sebaliknya, kekurangan mineral ini dapat membuatmu lebih mungkin terkena osteoporosis, yaitu kondisi yang membuat tulang lemah dan mudah patah.
Sekitar 50–60 persen magnesium dalam tubuh disimpan di dalam tulang. Sistem rangka kita bertindak sebagai reservoir magnesium. Namun, seiring bertambahnya usia, reservoir tersebut berkurang hingga hampir setengahnya selama hidup. Oleh karena itu, kebutuhan akan suplementasi dapat meningkat seiring bertambahnya usia.
7. Masalah tidur
Jika kamu sering mengalami kesulitan tidur, mendapatkan suplemen magnesium mungkin dapat membantu. Bahkan, magnesium merupakan salah satu bahan yang banyak terdapat pada obat untuk mengatasi masalah tidur seperti insomnia.
Ini karena magnesium berperan dalam mengatur sejumlah neurotransmiter yang berhubungan dengan tidur, seperti gamma aminobutyric acid (GABA).
Secara keseluruhan, magnesium memiliki banyak manfaat potensial dalam membantu mengatasi berbagai kondisi kesehatan. Meski begitu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambah asupan magnesium, terutama jika kamu mempertimbangkan suplemen. Dengan pendekatan yang tepat, magnesium bisa menjadi bagian dari solusi untuk menjaga kesehatan tubuh secara optimal.
Referensi
"9 Key Health Benefits of Magnesium". Baylor Scott White Health. Diakses Desember 2024.
"Conditions Magnesium Can Help With". Health. Diakses Desember 2024.
"12 Evidence-Based Health Benefits of Magnesium". Healthline. Diakses Desember 2024.
Rajizadeh, A., Mozaffari-Khosravi, H., Yassini-Ardakani, M., & Dehghani, A. (2016). "Effect of magnesium supplementation on depression status in depressed patients with magnesium deficiency: A randomized, double-blind, placebo-controlled trial". Nutrition, 35, 56–60. https://doi.org/10.1016/j.nut.2016.10.014