ilustrasi cara menghitung masa subur (pexels.com/Bich Tran)
Menghitung masa subur perempuan dapat membantu merencanakan kehamilan atau sebaliknya, menunda kehamilan. Ada beberapa metode yang bisa dilakukan secara alami untuk memperkirakan masa subur.
Dengan menandai hari pertama menstruasi setiap bulan, kamu bisa menghitung panjang siklus menstruasi. Siklus biasanya berlangsung sekitar 28 hari, tetapi rentang 21 hingga 35 hari juga dianggap normal.
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 12 hingga 14 hari sebelum siklus menstruasi baru dimulai. Masa subur perempuan berlangsung lima hari sebelum ovulasi hingga satu atau dua hari setelahnya.
Metode ini melibatkan pengamatan terhadap perubahan lendir serviks selama siklus. Saat mendekati masa ovulasi, lendir serviks akan berubah menjadi lebih kental, licin, dan berwarna jernih, menyerupai putih telur mentah. Ketika lendir mencapai konsistensi ini, masa subur kemungkinan sedang berlangsung.
Suhu tubuh basal, atau suhu tubuh saat bangun tidur, akan meningkat sedikit selama ovulasi. Untuk mengetahui pola ini, ukur suhu setiap pagi sebelum beraktivitas, dan catat hasilnya setiap hari. Kenaikan suhu basal biasanya menunjukkan bahwa ovulasi baru saja terjadi.
- Menggunakan alat prediktor ovulasi
Selain metode alami, kamu bisa menggunakan alat prediktor ovulasi yang mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam urine. Kenaikan LH menandakan bahwa ovulasi akan terjadi dalam waktu 24 jam.