Kasus keracunan makanan sedang marak terjadi saat ini. Sedihnya, kasus ini belakangan banyak terjadi di sekolah, dengan anak-anak sebagai korbannya. Keracunan sendiri sebetulnya gak mengenal usia. Semua orang bisa aja mengalami keracunan. Gak hanya setelah mengonsumsi makanan dan minuman, tangan yang kotor juga bisa jadi pintu masuk bagi penyakit.
Namun dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak cenderung memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami keracunan makanan. Pasalnya di usia dini, anak-anak cenderung memasukkan apa pun ke dalam mulutnya. Belum lagi rendahnya kesadaran akan pentingnya kebersihan diri juga membuat mereka jadi rentan. Keracunan ringan umumnya bisa ditangani di rumah, tetapi gak jarang kasus ini juga berdampak serius hingga membutuhkan penanganan dokter. Jadi pertanyaannya, kapan sebaiknya ke dokter saat anak keracunan makanan? Begini jawabannya!