ilustrasi sarapan seimbang (pexels.com/Foodie Factor)
Saat membahas waktu makan yang baik untuk diet, pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah sarapan diperlukan untuk menurunkan berat badan?
Jawabannya beragam, karena baik rutin sarapan maupun melewatkannya bisa mendukung penurunan berat badan, asalkan dilakukan dengan tepat.
Satu hal yang disepakati adalah pentingnya memberikan jeda minimal 12 jam antara makan malam dan makanan pertama keesokan harinya.
Berdasarkan ulasan dalam jurnal Nutrients tahun 2019, jeda waktu ini memberikan manfaat kesehatan seperti mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi sel, menurunkan stres, dan menjaga kesehatan pencernaan.
Bagi kamu yang sarapan, pastikan makanan pertama tersebut bernutrisi dan cukup mengenyangkan untuk mendukung aktivitas pagi. Jika memilih untuk melewatkan sarapan, mulailah makan siang lebih awal dengan porsi yang sehat dan seimbang agar tubuh tetap mendapatkan energi yang diperlukan.
Menentukan waktu makan yang baik untuk diet bisa membantu mendukung penurunan berat badan secara optimal. Kunci utamanya adalah memahami kebutuhan tubuh dan menyelaraskan pola makan dengan ritme biologis tubuh.
Referensi
Boege, Hedda L, Mehreen Z Bhatti, and Marie-Pierre St-Onge. “Circadian Rhythms and Meal Timing: Impact on Energy Balance and Body Weight.” Current Opinion in Biotechnology 70 (September 29, 2020).
Paoli, Antonio, Grant Tinsley, Antonino Bianco, and Tatiana Moro. “The Influence of Meal Frequency and Timing on Health in Humans: The Role of Fasting.” Nutrients 11, no. 4 (March 28, 2019).
"These Are the Best Times to Eat for Weight Loss, According to a Dietitian". Diakses pada November 2024. Eating Well.