Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi minum obat (pexels.com/Elsa Olofsson)

Di media sosial tengah beredar anjuran untuk minum suplemen tambah darah secara rutin, terutama bagi perempuan. Namun, suplemen ini harus dikonsumsi pada waktu tertentu agar lebih efektif.  

Kapan waktu yang tepat untuk minum obat penambah darah? Ada beberapa waktu anjuran yang perlu kamu perhatikan agar suplemen tersebut bisa terserap dan bermanfaat bagi tubuh. Berikut penjelasannya.

Kapan waktu yang tepat untuk minum obat penambah darah?

Informasi seputar waktu yang tepat untuk minum obat penambah darah cukup bervariasi. Ada yang bilang sebelum makan, tetapi ada juga yang mengatakan beberapa jam setelah makan. Jadi, mana yang benar?

Sejatinya, tablet penambah darah bisa dikonsumsi kapan saja, baik pada pagi, siang, maupun sore hari. Meski demikian, beberapa waktu berikut lebih disarankan karena membuat nutrisinya terserap dengan maksimal. 

1. Saat perut kosong

Ilustrasi minum obat. (healthinnovationnetwork.com)

FYI, tablet penambah darah mengandung zat besi yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Nah, zat besi ini paling baik diserap saat perut kosong. 

Untuk waktu lebih spesifiknya, kamu bisa mempertimbangkan meminum supleman ini 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Namun, opsi ini mungkin memicu efek samping, seperti mual dan muntah.

Kalau kamu merasakannya, tidak perlu dipaksakan, ya. Ubah waktu konsumsi tablet penambah darah bersama makanan atau tepat setelah makan. 

2. Tidak bersamaan dengan makanan tertentu

Ada beberapa makanan atau minuman yang ketika dikonsumsi berdekatan dengan waktu minum penambah darah bisa menghambat penyerapan zat besi. Misalnya, kalsium dalam produk susu dan protein dalam kuning telur. 

Selain itu, ada juga senyawa polifenol, fitat, dan oksalat yang terdapat pada bayam, kacang-kacangan, kakao, teh, dan biji-bijian. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi tablet tambah darah berjauhan dengan waktu konsumsi makanan maupun minuman tersebut agar penyerapan nutrisinya maksimal.

3. Barengi dengan vitamin C

Jika sebelumnya wajib dihindari, nutrisi ini sebaliknya. Makanan dan minuman mengandung vitamin C dan karotenoid dianjurkan untuk dikonsumsi sekitar waktu meminum tablet penambah darah. 

Makanan dengan vitamin C contohnya buah jeruk, paprika, tomat, stroberi, kentang putih, dan sayuran, seperti brokoli hingga kubis. Sementara itu, karotenoid banyak dijumpai pada makanan berwarna oranye terang, misalnya wortel dan ubi jalar. 

4. Tidak bersamaan dengan obat-obatan tertentu

ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Pixabay)

Beberapa obat dikatakan dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam menyerap zat besi. Misalnya, antasida yang berguna untuk mengatasi refluks asam dan mengganggu produksi asam lambung. Padahal, asam lambung dibutuhkan untuk membantu penyerapan zat besi secara optimal.

Untuk itu, pertimbangkan memberikan jarak konsumsi obat setidaknya 1—2 jam. Aturan tersebut juga berlaku untuk konsumsi suplemen, seperti suplemen kalsium dan seng. 

5. Disarankan pagi hari

Meski sejatinya bisa dikonsumsi kapan saja, disarankan untuk minum penambah darah pagi hari. Lizzy Swick, MS., RD., ahli diet kesehatan perempuan dan pendiri Lizzy Swick Nutrition dalam Eating Well menjelaskan terkait hal tersebut. 

Katanya, penyerapan zat besi diatur ketat oleh hormon peptida yang disebut hepsidin. Ketika hepsidin tinggi, penyerapan zat besi bisa rendah, begitu juga sebaliknya. Nah, kadar hepsidin lebih tinggi pada sore hari dibanding pagi hari. 

6. Saat haid

Khusus untuk perempuan, disarankan untuk mengonsumsi tablet penambah darah ketika menstruasi. Pasalnya, perempuan bisa kehilangan banyak darah saat haid berlangsung. Dampaknya mungkin memicu anemia defisiensi besi sehingga perlu asupan suplemen tambahan. 

Suplemen zat besi harian dapat meningkatkan hemoglobin dan simpanan zat besi saat menstruasi. Selain itu, nutrisi tambahan tersebut juga bisa meningkatkan kinerja tubuh dan berpotensi memperbaiki kelelahan. 

Terkait kapan waktu yang tepat untuk minum obat penambah darah di atas bersifat anjuran, ya. Kamu tidak wajib mengikutinya. Akan tetapi, meminumnya pada waktu-waktu di atas dapat meningkatkan penyerapan nutrisinya.

Referensi:

"Iron Supplement (Oral Route, Parenteral Route)". Mayo Clinic. Diakses November 2024.
"The Best Time to Take Your Iron Supplement for Maximum Absorption, According to Dietitians". Eating Well. Diakses November 2024.
"What You Need to Know About Iron Supplements". WebMD. Diakses November 2024.
"Iron". NHS. Diakses November 2024.
"Daily Iron Supplementation for Improving Iron Status and Health Among Menstruating Women". WHO. Diakses November 2024.

Editorial Team