Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kabut otak (pexels.com/Pixabay)

Dikejar deadline, beban pekerjaan, serta tekanan dari berbagai aspek kehidupan bisa membuat kita hidup dengan tingkat stres tinggi. Dalam era serba dinamis ini, gaya hidup atau kebiasaan sehari-hari bisa berdampak besar pada kemampuan kognitif kita. Paparan gawai terlalu sering, pola tidur buruk, serta pola makan tidak sehat bisa membuat kita rentan terhadap kabut otak (brain fog).

Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kabut otak guna menjaga kesehatan otak sekaligus menjaga produktivitas dan kualitas hidup kita.

1. Pola tidur yang buruk

ilustrasi tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Kualitas tidur berperan penting dalam memelihara kesehatan fisik dan mental. Ketika kita tidur, otak dan tubuh melakukan berbagai proses penting untuk memulihkan diri dan memperbaharui fungsi-fungsi vital. Kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat mengganggu proses ini dan berdampak negatif pada fungsi otak. Ini dapat menyebabkan gangguan seperti gangguan pada fungsi kognitif, penurunan daya ingat, perubahan mood dan emosi, sulit untuk merespons, dan lainnya.

Studi dalam jurnal Clinical Autonomic Research tahun 2013 menemukan bahwa dari 138 responden, sebanyak 90 persen di antaranya mengalami kabut otak, yang salah satu pemicunya adalah kurang dan buruknya kualitas tidur.

90% diantaranya mengalami kabut otak yang salah satu pemicunya adalah kurang dan buruknya kualitas tidur.

2. Kurang makan makanan bernutrisi dan terlalu banyak mengonsumsi gula

Editorial Team

Tonton lebih seru di