Kalangan milenial terkenal dengan gaya hidupnya yang cenderung konsumtif, milenial terbiasa untuk mengeluarkan uang untuk keperluan gaya hidup seperti nongkrong di kafe, menonton bioskop atau kulineran bersama teman-teman.
Tidak disangka bahwa kebiasaan tersebut sudah menjadi bagian dari gaya hidup milenial masa kini, tentu hal tersebut memiliki positif dan negatifnya, Lalu apa hubungannya nongkrong dengan masalah kesehatan?
Saat kita pergi ke sebuah kafe dan nongkrong bersama teman, dapat dipastikan makanan dan minuman yang kita pesan pasti memiliki rasa manis sebut saja seperti frappe, donat hingga cake yang nikmat.
Tidak terasa menyantap makanan dan minuman yang manis secara bersamaan, belum lagi jika kita menambah sesuatu untuk disantap, bisa dibayangkan berapa banyak kandungan gula yang masuk ke dalam tubuh kita.
Hal seperti ini yang seharusnya bisa kita lebih sadari bahwa mengonsumsi gula yang berlebihan sangat berbahaya bagi tubuh, apalagi dalam kasus ini nongkrong sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang tentunya dilakukan dalam waktu yang berdekatan.
Selain mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, saat kita berlama-lama di kafe tanpa disadari kita akan duduk dalam waktu yang cukup lama tanpa bergerak dalam arti berjalan.
Dapat dilihat bahwa pola haya hidup seperti itu rentan terkena penyakit jika dilakukan secara terus menerus, karena ada baiknya jika kita mengonsumi yang cukup berat maka harus diimbangi dengan bergerak untuk membakar kalori yang ada pada tubuh kita.
Biasanya bagi para milennial saat berkunjung ke sebuah tempat untuk nongkrong pasti tidak akan puas terhadap tempat tersebut, melainkan akan mengunjungi tempat-tempat lainnya.
Kebiasaan ini yang membuat kita akan terus mengonsumsi makanan dan minuman khas untuk nongkrong terutama yang manis-manis.
Berlari kecil di pagi hari nampaknya sudah tidak relevan dengan gaya hidup semata melainkan harus menjadi pola hidup sehat yang dilakukan terus menerus, faktanya penyakit berbahaya seperti diabetes akhir-akhir ini sudah tidak mengenal usia lho.
Menurut jurnal Diabetes in Asia, rata-rata pasien diabetes sudah merambah di usia 35-44 tahun yang artinya masih muda, hal ini disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat seperti sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung terlalu banyak gula.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pergeseran gaya hidup anak-anak muda memang mengarah ke hal-hal tersebut dan tidak ada yang salah selama kita melakukannya dengan bijak. Jika kebiasaan tersebut dilakukan terus menerus maka bukan tidak mungkin dalam jangka panjang akan menghasilkan penyakit.
So, yang terpenting jangan berlebihan ya.