Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terapkan Gaya Hidup Sehat, Millenial Bisa Bebas dari Hipertensi

IDN Times/ Dini suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan sebab merupakan kumpulan dari gejala penyakit. Hal tersebut terungkap dalam dalam acara Peluncuran Konsensus Penatalaksaan Hipertensi 2019, Jumat (22/02). "Jika terkena hipertensi maka pengobatannya seumur hidup dalam arti minum obat secara teratur seumur hidup," ungkap Prof. Dr. dr. Suhardjono, SpPD-KGH, K.Ger.

1. 95 persen penyebab hipertensi tidak diketahui

IDN Times/ Dini suciatiningrum

Sementara itu, dr. Paskariatne Probo Dewi Yamin, SpJP, mengungkapkan bahwa berdasarkan sebabnya hipertensi dibagi jadi dua yakni esensial dan sekunder.

"Hipertensi esensial sendiri 95 persen tidak ada penyebab spesifik atau tidak diketahui 
sedangkan sekunder bisa diketahui jelas misalkan merokok, minuman alkohol, kurang aktivitas fisik, yang berhubungan dengan pola hidup," paparnya.

Selain itu, faktor psikologis juga bisa meningkatkan hipertensi seperti stres dengan pekerjaan atau ada masalah dengan teman.

2. Tidak ada tanda khusus pada hipertensi

orbitzexhibitions.com

Paskariatne ini mengingatkan bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit silent killer atau tidak menimbulkan tanda-tanda khusus atau khas. Hal tersebut diamini dr. Tunggul D Situmorang, SpPD - KGH. Dia mengatakan hipertensi sebenarnya jarang menunjukan gejala dan bisa diketahui melalui skrining.

Kendati demikian beberapa pasien hipertensi biasanya mengalami sakit kepala di bagian belakang terutama pagi hari.  Selain itu juga mengalami pusing, tinitus atau dengung dalam telinga, gangguan penglihatan jantung berdebar-debar, sulit bernapas, mudah lelah, wajah merah, dan hidung berdarah.

"Hipertensi harus diobati semakin cepat semakin baik sebab dapat menimbulkan kerusakan organ lain, seperti gagal ginjal, stroke, jantung, hingga yang bisa sebabkan kematian," imbaunya.

3. Pencegahan penyakit hipertensi

IDN Times/ Dini suciatiningrum

Menurut Prof. Dr. dr Suhardjono, SpPD-KGH, K.Ger., penyakit hipertensi bisa dicegah dengan melakukan pola dan gaya hidup sehat misalkan, membatasi garam satu sendok teh per hari, hindari MSG, pilih makanan segar, perbanyak buah dan sayur, dan hindari makanan asin. "Perbanyak aktivitas fisik seperti rutin olahraga dan menerapkan hidup sehat serta hindari stres," sarannya.

4. Pengobatan penyakit hipertensi seumur hidup

rbth.com

Suhardjono mengatakan seseorang yang sudah didiagnosis terkena hipertensi harus meminum obat seumur hidup. Sebagian besar beranggapan, minum obat sekali bisa menurunkan hipertensi sebaliknya penyakit tersebut harus dikontrol agar tidak sebabkan komplikasi. Selain itu, penderita diabetes wajib memantau tekanan darah secar rutin sesuai jadwal.

"Pengobatan rutin tersebut menghindari penyakit komplikasi akibat hipertensi yakni stroke, jantung, atau gagal ginjal," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us