Sebetulnya kecemasan adalah reaksi normal tubuh terhadap stres dan bersifat fluktuatif. Rasa cemas bahkan dapat bermanfaat dalam beberapa situasi, seperti bisa mengarahkan kita pada sinyal bahaya sehingga membuat kita tetap waspada. Misalnya seperti rasa cemas yang muncul ketika kita bepergian sendiri di jalan yang gelap dan sepi.
Meski begitu, rasa cemas juga dapat mengganggu proses kita berpikir dan juga keseharian kita apabila intensitasnya terlalu tinggi atau mungkin muncul dalam interval yang sering. Para ahli mengatakan ada kebiasaan tertentu yang bisa membuat kita merasa cemas berlebihan, meski kita tidak dalam keadaan terancam. Contohnya seperti lima kebiasaan di bawah ini.