Kadang orang kurang bisa membedakan rasa kantuk dan kelelehan.
Melansir Verywell Health, rasa kantuk adalah keinginan ekstrem untuk tertidur. Gambarannya begini: kamu duduk relaks di sofa yang nyaman setelah makan. Lalu, kelopak mata terasa berat dan setiap kali tertutup, akan tetap seperti itu dalam waktu lebih lama. Kamu siap tertidur. Artinya kamu mengantuk.
Secara umum, perasaan mengantuk berkembang semakin lama kamu terjaga. Menurut sebuah studi dalam jurnal Frontiers in Neuroscience tahun 2019, ini dikarenakan penumpukan kimia di otak yang bernama adenosine. Ini adalah sinyal bahwa kamu butuh tidur.
Karena level adenosine menumpuk pada siang hari, dorongan terkuat untuk tidur muncul pada penghujung hari. Hasilnya, sebagian besar orang mengantuk pada malam hari, dengan keinginan yang luar biasa untuk tidur pada puncak tertingginya tepat sebelum mulai tidur. Jadi, tak heran bila kamu tertidur saat menonton TV atau membaca tepat sebelum waktu tidur reguler.
Pada gilirannya, rasa kantuk berkurang dengan tidur. Bila kamu mendapatkan jam tidur cukup dengan kualitas yang baik, kamu akan bangun dengan perasaan segar dan keinginan untuk tidur hampir sepenuhnya hilang saat bangun.
Kelelahan lebih pada kondisi fisik yang dirasakan di tulang dan otot, beban di badan, seolah kamu baru saja lari maraton. Kamu tak bisa mengumpulkan energi untuk mengerjakan apa yang mesti dilakukan. Kamu seperti berjuang dengan fisik dan mental sepanjang hari.
Kondisi tersebut juga bisa terjadi karena adanya kondisi medis tertentu, seperti anemia, hipotiroidisme, atau kanker. Kondisi ini juga bisa tanda dari sindrom kelelahan kronis. Namun, tak peduli seberapa ekstrem kelelahan yang dirasakan, bukan berarti kamu akan bisa tidur.
Orang-orang yang merasa kelelahan mungkin akan berbaring atau mencoba tidur siang. Namun, mereka seringnya tidak akan tertidur. Kelelahan seperti ini mungkin tidak bisa diatasi dengan tidur.
Melansir WebMD, orang-orang yang kelelahan pada siang hari tidak akan tertidur. Mereka akan berjuang untuk tetap menjalani aktivitas harian. Gejala dari kelelahan pada siang hari (daytime fatigue) antara lain:
- Kelelahan, kelemahan, dan/atau kehabisan energi
- Kurangnya motivasi
- Performa yang buruk
- Gangguan memori
- Kurangnya produktivitas
- Kencenderungan untuk melakukan kesalahan saat bekerja
- Depresi
- Minat yang rendah untuk bersosialisasi
Kelelahan lebih akurat dideskripsikan sebagai apa yang dialami oleh orang dengan insomnia. Walaupun mereka kurang tidur, mereka cenderung merasa lebih lelah ketimbang mengantuk. Kalau kamu punya insomnia, kamu akan merasa sulit untuk tidur siang. Orang-orang dengan insomnia biasanya berkonsultasi dengan dokter karena kelelahan dan fungsi siang hari yang buruk, bukan karena mereka sulit tidur atau tetap tertidur.