anak yang mengalami cedera di sekitar tulang kering (pixabay.com/jarmoluk)
Selain rasa sakit setelah benturan dengan objek eksternal, tulang kering atau tibia ternyata juga bisa mengalami masalah dari faktor internal. Malahan, ada beberapa risiko medis yang dapat terjadi pada bagian tulang ini. Salah satu yang paling sering terjadi adalah shin splints atau nyeri tulang kering.
Cleveland Clinic melansir kalau nyeri tulang kering tergolong cedera yang umum dialami manusia. Kondisi ini terjadi saat otot dan tulang di tungkai bawah tertarik sampai menyebabkan iritasi. Biasanya, nyeri tulang kering terjadi pada orang-orang yang terjangkit osteoporosis, kekurangan vitamin D, atlet dengan aktivitas area kaki yang berat, penari, serta personel militer. Untungnya, nyeri tulang kering ini masih tergolong cedera ringan karena dapat diatasi dengan istirahat ataupun meletakkan es di area yang terasa nyeri. Hanya saja, kalau kondisi ini terjadi secara berulang dan semakin parah, ada risiko rasa nyeri itu berubah menjadi fraktur stres tibialis.
Selain nyeri tulang kering, cedera yang dapat terjadi pada bagian tubuh ini adalah patah tulang. Medical News Today melansir kalau cedera yang satu ini dapat terjadi saat benturan yang terlalu keras dengan objek tertentu, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Bedanya, benturan yang terlalu keras ini dapat menyebabkan tulang kering retak atau malah patah. Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang mengalami kecelakaan kendaraan atau jatuh dari tempat yang sangat tinggi.
Dalam kondisi yang sangat langka, tulang kering juga bisa saja mengalami kondisi yang mengerikan. Ada satu penyakit yang dinamai adamantinoma and osteofibrous dysplasia (OFD) yang merupakan penyakit tumor di tulang yang tumbuh di tulang kering. OFD ini termasuk penyakit berkembang dalam waktu yang lama dan hanya menjangkiti kurang dari 1 persen pasien kanker tulang di seluruh dunia.
Terakhir, ada kondisi medis yang disebut paget tulang (paget’s disease of the bone) yang dialami oleh 2—3 persen orang berusia 55 tahun ke atas. Kondisi ini adalah bentuk tulang kering yang abnormal jika sebelumnya mengalami patah tulang kering. Tulang abnormal ini tak hanya berbentuk aneh, tetapi juga lemah dan rapuh.