Kamu pasti setuju, kan, kalau daging sapi dan ayam sampai saat ini masih jadi jenis protein hewani yang sangat disukai seluruh kalangan? Kemudahan cara masak dan variasi hidangan yang berbahan dasar kedua daging ini seolah jadi keunggulan dibanding protein hewani lain. Apalagi, pasokan dan permintaan daging sapi dan ayam di seluruh dunia cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun yang jadi bukti betapa populernya kedua daging ini.
Namun, sebenarnya ada perbedaan karakteristik dari dua daging ini. Tak hanya soal warna daging, cara mengolah keduanya pun bisa sangat berbeda Salah satunya kalau kita ingin membuat olahan steak. Kalau diperhatikan, steik berbahan daging sapi punya berbagai tingkat kematangan, mulai dari mentah (rare), setengah matang (medium rare), sampai matang sempurna (well done). Di sisi lain, kita pasti hanya menemukan olahan steik daging ayam dalam opsi matang sempurna saja.
Uniknya, perbedaan tingkat kematangan itu bukan sekadar preferensi orang-orang yang mengonsumsinya, lho. Sebab, ada konsekuensi kesehatan yang dapat manusia rasakan ketika mengonsumsi daging secara mentah atau setengah matang. Nah, kira-kira apa yang membedakan antara daging sapi dengan daging ayam dalam hal tingkat kematangan dagingnya? Yuk, simak jawaban lengkapnya di bawah ini!
