ilustrasi laki-laki sakit (pexels.com/Gustavo Fring)
Alasan pria lebih manja saat sakit mungkin dipengaruhi oleh kondisi psikologi. Di samping itu, bisa pula karena konstruksi sosial, termasuk anggapan bahwa pria adalah makhluk kuat.
Women's Health Magazine mengaitkan beberapa hal yang kemudian menjadikan pria lebih manja saat tidak enak badan. Berikut uraiannya.
Anggapan bahwa pria ialah makhluk kuat membuat individu tertantang untuk membuktikannya. Namun, ketika terkena gejala penyakit, mereka akhirnya memutuskan beristirahat sebagai bentuk reaksi penolakan terlihat anggapan tersebut.
- Membuat tubuh lekas pulih
Bed rest dan memanjakan diri jadi salah satu opsi untuk segera mengembalikan kesehatannya. Dengan begitu, mereka tidak perlu berlama-lama sakit.
Sebuah penelitian dalam Journal of Behavioral and Experimental Economics mencoba menjelaskan kenapa pria lebih manja saat sakit. Studi ini mendasarkan data dari British Household Panel Survey dengan mengambil data dari 1471 pria dan 1388 perempuan sehat pada tahun 2005.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa pria cenderung menolerir suatu gejala kesehatan. Tidak seperti perempuan yang bisa anxious, bahkan hanya karena satu gejala muncul.
Di samping itu, studi ini juga mengaitkan gejala penyakit dengan kewaspadaan terhadap kesehatan secara keseluruhan. Peneliti mendapati bahwa perempuan cenderung tidak membiarkan gejala penyakit memengaruhi kesehatannya secara keseluruhan. Sebaliknya, pria justru merasa bahwa saat ia kurang sehat, maka secara keseluruhan tubuhnya sedang tidak dalam kondisi baik.
Artinya, saat sakit, pria kurang tangguh dibandingkan perempuan. Walaupun begitu, peneliti tidak tahu persis mengapa pria lebih bisa mentolerir gejala tunggal daripada perempuan. Robert Rosenman, Ph.D., seorang peneliti yang berfokus pada ekonomi kesehatan dari Washington State University mengungkapkan bahwa hal tersebut bisa jadi manifestasi dari norma budaya. Misalnya saja, mengharapkan pria menjadi lebih tabah.
Ada berbagai alasan kenapa pria lebih manja saat sakit. Apa pun itu, bukan hal yang aneh kalau ia ingin dimanja ketika sedang tidak enak badan. Asal tidak berlebihan saja, ya.