ilustrasi minum air putih (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Jika suara perut mulai terasa mengganggu, kamu bisa coba beberapa cara sederhana untuk meredakannya. Pertama, coba makan dalam porsi kecil tetapi sering agar perut tetap terisi makanan. Hindari juga kebiasaan makan yang terlalu cepat karena justru memicu suara perut yang lebih keras.
Menurut Cleveland Clinic, makan terlalu cepat dapat membuatmu menelan udara berlebihan. Udara ini bisa bikin perut begah dan suara makin keras. Selanjutnya, hindari makanan yang memicu gas berlebih, seperti sayuran berserat tinggi, kacang-kacangan, kafein, dan minuman bersoda.
Terakhir, cobalah teknik relaksasi seperti tarik napas dalam-dalam untuk mengurangi stres yang bisa membuat usus bekerja lebih aktif. Jangan lupa minum air putih yang cukup agar pencernaan lancar dan suara perut bisa berkurang. Dengan melakukan hal-hal sederhana ini, kamu bisa lebih nyaman tanpa terganggu suara perut yang keras.
Perut yang berbunyi tidak selalu pertanda lapar saja, tetapi jadi sinyal alami dari sistem pencernaanmu. Dengan mengenali penyebab dan menerapkan kebiasaan sehat, kamu bisa mengurangi suara gemuruh sekaligus menjaga kesehatan usus. Jadi, jangan malu saat perutmu bersuara karena itu merupakan cara tubuh merespons kalau ada sesuatu yang perlu diperhatikan.
Referensi
“A Noisy Tummy: What Does it Mean?”. International Foundation for Gastrointestinal Disorders. Diakses Mei 2025.
“Why Does My Stomach Growl?”. Healthline. Diakses Mei 2025.
“All You Need to Know About Stomach Growling”. Medical News Today. Diakses Mei 2025.
“Can You Silence a Growling Stomach? with Christine Lee, MD”. Cleveland Clinic. Diakses Mei 2025.
“Causes of Stomach Rumbling and Growling (Borborygmi)”. Verywell Health. Diakses Mei 2025.
“What It Means If Bowel Sounds Are Absent”. Verywell Health. Diakses Mei 2025.
“Abdominal Sounds”. MedlinePlus. Diakses Mei 2025.