Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Manfaat Mentega bagi Kesehatan, Sudah Tahu?

ilustrasi mentega (freepik.com/stockking)
ilustrasi mentega (freepik.com/stockking)
Intinya sih...
  • Mentega merupakan sumber vitamin A yang penting untuk kesehatan mata, sistem imun, dan kulit.
  • Kandungan asam butirat dalam mentega mendukung kesehatan usus besar dan mikrobiota usus.
  • Lemak jenuh dalam mentega membantu menjaga struktur otak dan mengandung antioksidan beta karoten serta vitamin K2.

Selama ini, mentega sering kali dianggap sebagai bahan makanan yang kurang sehat karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Namun, anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, mentega justru memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang tidak banyak diketahui.

Produk olahan susu ini menyimpan berbagai nutrisi penting yang dapat mendukung fungsi tubuh secara optimal. Mentega mengandung berbagai senyawa alami seperti vitamin larut lemak, asam lemak rantai pendek, dan antioksidan yang dapat memberikan dampak positif bagi tubuh. Berikut empat manfaat dari mentega yang mungkin belum banyak diketahui.

1. Sumber vitamin A

ilustrasi mentega (unsplash.com/Sorin Gheorghita)
ilustrasi mentega (unsplash.com/Sorin Gheorghita)

Mentega merupakan salah satu sumber alami vitamin A, terutama jika berasal dari susu sapi yang diberi makan rumput. Vitamin A sangat penting untuk menjaga kesehatan mata, mendukung sistem imun, dan menjaga kesehatan kulit. Dalam satu sendok makan mentega, terkandung sekitar 355 IU (International Units) vitamin A, yang mampu membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh terhadap nutrisi ini.

Vitamin A juga memainkan peran dalam proses reproduksi, serta membantu kerja jantung, paru-paru, dan ginjal. Tidak seperti suplemen sintetis, vitamin A dalam mentega hadir dalam bentuk retinol, yang langsung dapat diserap tubuh tanpa perlu diubah terlebih dahulu. Oleh karena itu, mengonsumsi mentega dalam jumlah wajar bisa membantu menyeimbangkan asupan vitamin esensial ini, terutama jika berasal dari sumber alami dan tidak melalui proses pemurnian berlebihan.

2. Memiliki kandungan asam butirat

ilustrasi mentega (unsplash.com/Sorin Gheorghita)
ilustrasi mentega (unsplash.com/Sorin Gheorghita)

Salah satu komponen unik dalam mentega adalah kandungan asam butirat, yaitu sejenis asam lemak rantai pendek yang dikenal dapat menunjang kesehatan usus besar. Asam butirat memiliki efek antiinflamasi yang terbukti dapat mengurangi risiko peradangan kronis di saluran pencernaan, termasuk pada kondisi seperti kolitis ulseratif dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Senyawa ini juga mendukung pertumbuhan sel-sel epitel usus, sehingga menjaga lapisan pelindung usus tetap sehat dan kuat.

Tak hanya itu, butirat juga berperan dalam menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang penting dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asam butirat bisa merangsang produksi energi pada sel usus, serta meningkatkan daya tahan terhadap infeksi bakteri berbahaya. Kehadiran butirat dalam mentega menjadi alasan kuat mengapa konsumsi moderat produk ini bisa berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan.

3. Mengandung lemak yang dibutuhkan tubuh

ilustrasi roti dan mentega (unsplash.com/Neetu Laddha)
ilustrasi roti dan mentega (unsplash.com/Neetu Laddha)

Meski kerap mendapat stigma negatif, lemak jenuh dalam mentega tidak sepenuhnya merugikan. Otak manusia terdiri dari sekitar 60% lemak, dan membutuhkan asupan lemak sehat untuk mempertahankan fungsinya. Mentega mengandung lemak jenuh yang dapat membantu menjaga struktur dan integritas sel-sel otak, termasuk mielin, yaitu lapisan pelindung saraf yang mempercepat transmisi sinyal antar neuron.

Selain itu, mentega juga mengandung kolesterol, yang sebenarnya diperlukan tubuh dalam jumlah cukup untuk sintesis hormon dan pembentukan sel otak. Lemak dari mentega juga membantu penyerapan vitamin-vitamin penting seperti A, D, E, dan K, yang semuanya berperan dalam fungsi neurologis. Dengan asupan lemak berkualitas dari mentega, tubuh memiliki sumber energi yang stabil, termasuk bagi otak yang sangat bergantung pada lemak sebagai bahan bakarnya.

4. Memiliki beta karoten dan vitamin K2

ilustrasi roti dan mentega (unsplash.com/Crystal Jo)
ilustrasi roti dan mentega (unsplash.com/Crystal Jo)

Mentega dari sapi yang diberi makan rumput juga mengandung antioksidan seperti beta-karoten, yang memberi warna kuning alami pada mentega tersebut. Beta-karoten berfungsi menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel dan mempercepat proses penuaan. Selain itu, beta-karoten diubah tubuh menjadi vitamin A, memberikan manfaat ganda bagi tubuh.

Satu lagi kandungan penting yang tak banyak diketahui adalah vitamin K2, yang juga terdapat dalam mentega berkualitas tinggi. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme kalsium, dengan membantu kalsium menuju tulang dan gigi serta mencegah penumpukannya di arteri. Dengan demikian, konsumsi mentega bisa membantu menjaga kesehatan tulang sekaligus mendukung kesehatan jantung dalam jangka panjang, asalkan tetap memperhatikan porsinya.

Mentega bukan sekadar bahan penambah rasa pada makanan, tetapi juga menyimpan berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi tubuh. Dengan catatan dikonsumsi dalam batas wajar dan berasal dari sumber berkualitas, mentega dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Jadi, jangan ragu lagi untuk menikmati mentega sebagai bagian dari pola makan sehat kamu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us